Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengajak pengusaha dan pemerintah tidak hanya mengejar keuntungan ekonomis semata ketika melakukan usaha. Pesan Pastoral Sidang KWI 2012 tentang Ekopastoral meminta mereka memperhatikan aspek sosial dan lingkungan.
"Mereka harus memperhatikan juga terpenuhinya hak hidup masyarakat dan jaminan bahwa sumber daya alam akan tetap cukup tersedia bagi generasi mendatang," kata Ketua KWI Mgr. Ignatius Suharyo dalam jumpa pers, Jakarta, Jumat (16/11/2012).
Suharyo mengatakan, usaha produksi kalangan masyarakat kecil dan terpinggirkan perlu lebih didukung. Sebab, mereka bersama dengan pemerintah dan pengusaha harus hidup selaras, tidak saling merugikan. Lebih jauh, mereka semuanya wajib memperhatikan kepedulian lingkungan. Lingkungan alam, menurutnya, tidak dapat diekspolitasi sesuka hati.
"Alam harus diperlakukan dengan adil, dikelola dan digarap secara hormat dan tanggungjawab," tambahnya.
Ia melanjutkan, undang-undang yang mengabaikan kepentingan masyarakat dan lingkungan juga perlu ditinjau ulang. Menurutnya, pengawasan terhadap kedua hal itu dalam UU tergolong longgar. Padahal, pengawasan itu seharusnya diperketat.
Ia juga menerangkan, alam yang terlanjur rusak harus dipulihkan. Pemulihan lingkungan, terangnya, termasuk bagian dari iman. Menurutnya, lembaga pendidikan perlu berperan besar dalam pemulihan alam. Lembaga pendidikan perlu menerapkan gerakan penyadaran masalah lingkungan.
"Lembaga pendidikan harus mengutamakan pentingnya kearifan lokal dalam gerakan memulihkan alam,"pungkasnya.
Sumber: Kompas.com
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar