Cari Blog Ini

Bidvertiser

Rabu, 15 Januari 2014

TAJUK RENCANA Masih Ada Pahlawan di Antara Kita (Kompas)

REMAJA Pakistan yang mengorbankan nyawanya untuk menghentikan pelaku bom bunuh diri diusulkan mendapatkan penghargaan tertinggi negara.
Aitzaz Hassan (15), seorang siswa di Distrik Hangu di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, menjadi seorang pahlawan nasional setelah mencegah pelaku peledakan bom bunuh diri yang akan menyerang sekolahnya, Senin (6/1), saat ratusan siswa ada di dalamnya.

Aitzaz tewas setelah pelaku meledakkan bom yang diikatkan pada dirinya di gerbang sekolah. Tidak ada korban lain yang tewas atau cedera dalam insiden itu. Kantor Perdana Menteri Pakistan menyebutkan, PM Nawaz Sharif menyarankan kepada Presiden Mamnoon Hussain untuk menyetujui penganugerahan Sitara-e-Shujjat (Bintang Keberanian) kepada Aitzaz Hassan.

"Keberanian Aitzaz menyelamatkan nyawa ratusan siswa merupakan sebuah contoh luhur keberanian dan patriotisme," ujar Sharif. Penghargaan itu akan diserahkan kepada keluarga Aitzaz pada Hari Nasional Pakistan, 23 Maret mendatang.

Keberanian Aitzaz tersebut mencengangkan dan menggugah perasaan kagum kita. Ternyata di masa sebagian besar orang hidup dalam suasana individualistis dan semangat mengejar kebendaan semata, materialistis, ada orang yang masih mau mengorbankan dirinya bagi orang lain. Tidak heran jika berita mengenai tindakan remaja itu telah menimbulkan luapan perasaan kagum dan simpati yang mendalam dari mana-mana.

Ingatan kita kembali kepada peristiwa 11 September 2001, yang populer disebut 911, ketika beberapa penumpang pesawat jet komersial yang keempat, United Airlines Penerbangan 93, berupaya mengambil alih pesawat dari para pembajak yang berusaha mengarahkan pesawat ke Washington DC, ibu kota Amerika Serikat. Pesawat kemudian jatuh di sebuah lapangan dekat Shanksville, Pennsylvania, dan semua orang yang berada di dalamnya tewas. Tindakan beberapa penumpang yang mencoba mengambil alih pesawat itu sangat dihargai karena berhasil mencegah jatuhnya korban lebih banyak.

Selalu ada orang-orang di antara kita yang mau mengorbankan dirinya bagi keselamatan orang-orang lain. Orang-orang seperti itu harus dihormati dan diberi penghargaan negara yang tertinggi. Karena ketika dihadapkan pada pilihan menyelamatkan diri sendiri atau menyelamatkan orang lain, mereka memilih untuk menyelamatkan diri sendiri.

Penghormatan yang diberikan kepada mereka, dan pemberian penghargaan negara yang tertinggi kepada mereka, selain merupakan balas jasa kepada mereka, juga akan tetap memelihara semangat kepahlawanan hidup dan berkembang di antara kita. Dan, pada waktunya, akan keluar seorang pahlawan dan melakukan perannya, menyelamatkan orang lain.

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000004137872
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger