Cari Blog Ini

Bidvertiser

Senin, 12 Agustus 2013

Bahaya Ekstremis atas Suriah (Tajuk Rencana Kompas)

Kehadiran kekuatan ekstremis dan teroris dari lingkungan kawasan Timur Tengah dilaporkan telah memperburuk pergolakan sosial politik di Suriah.
Ribuan anggota kelompok ekstremis, terutama anggota jaringan teroris Al Qaeda, menyusup masuk ke Suriah untuk bermain di air keruh. Kekacauan sosial politik dan keamanan pun bertambah.

Kalangan intelijen Barat bahkan mengungkapkan, jumlah ekstremis dan teroris yang menyusup ke Suriah jauh lebih tinggi ketimbang yang masuk ke Irak pada puncak pendudukan Amerika Serikat tahun 2003.

Motivasi penyusupan kaum ekstremis bermacam-macam, antara lain mendukung gerakan oposisi dalam upaya menjatuhkan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad. Namun, sebagian lagi merupakan kelompok yang mendukung pembentukan negara teokratis di Suriah.

Kelompok ini ingin menggantikan pemerintahan Partai Baath yang dinilai beraliran sosialis dan cenderung sekuler. Tidak sedikit pula kelompok ekstremis dan teroris yang masuk ke Suriah untuk menentang campur tangan Barat, terutama AS, terhadap pergolakan di Suriah.

Kekisruhan bertambah karena sebagian kelompok ekstremis menjalin hubungan dan kerja sama dengan jaringan Al Qaeda dalam membangun kekuatan di Suriah. Kerja sama ini memberikan manfaat timbal balik, yang bagi Al Qaeda akan memperkuat basis pengaruh dan jangkauan kegiatannya.

Dalam kenyataannya, ancaman bahaya teror Al Qaeda tidaklah surut meski pemimpinnya, Osama bin Laden, tewas dalam serbuan AS awal Mei 2011 di Pakistan. Bahkan, pekan lalu, kepolisian internasional, Interpol, meminta 190 negara anggotanya meningkatkan kewaspadaan atas kemungkinan serangan Al Qaeda bulan Agustus ini.

Jaringan Al Qaeda dikatakan akan melancarkan serangan untuk memperingati rangkaian aksi teror yang dilancarkan bulan Agustus, termasuk peledakan 5 Agustus atas Hotel JW Marriott di Jakarta. Serangan pada bulan Agustus juga dilakukan Al Qaeda 15 tahun lalu di Kedutaan AS di Kenya dan Tanzania.

Konsolidasi kekuatan Al Qaeda dikhawatirkan akan berlangsung cepat jika basis kegiatannya di Suriah dibiarkan begitu saja, tidak segera dibongkar. Suriah dapat digunakan sebagai pijakan untuk melakukan teror, yang menjadi ancaman bagi keamanan dunia.

Khusus untuk Suriah, kehadiran jaringan Al Qaeda dan sejumlah kelompok ekstremis hanya akan memperkeruh keadaan, memperburuk pergolakan sosial politik serta keamanan. Arah penyelesaian konflik semakin tidak jelas. Tanpa penyelesaian segera, krisis politik Suriah tidak hanya memecah belah dan menghancurkan bangsa itu, tetapi akan menciptakan tragedi kemanusiaan. Paling tidak 100.000 orang tewas sejak pergolakan pecah Maret 2011. Tidak ada hari berlalu tanpa jatuh korban jiwa.

(Tajuk Rencana Kompas, 12 Agustus 2013)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger