Berbicaratentang Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS),maka kita berbicara tentang sebuah tindakan yang bersumber dari sebuah pikiran ideologisyang melahirkangerakan ekstrem, radikal,fundamentalis, dan brutal.Namun, NIIS tidak berdiri sendiri,dia ibaratvirus yang berkembang biakdalam organ tubuh negarakarena kerusakan dan kelemahan sektor ekonomi, politik, dan militer yangpenyebabnyaadalah faktor internal maupun eksternal.
NIIS buah dari penghancuran
Mulanya NIIS disebut
Kenapafenomena NIIS ini merebak pada dewasa ini?Kita bisa belajardari sejarahkemunculanAl Qaeda. Cikal bakal Al Qaedamulanyatumbuh dengan niat baik, sebagaimujahidin pembebasan Afganistan dari pengaruh komunissertapendudukan Rusia.Oleh karena itu, negara- negara Baratpuntak segan memasoksenjata,serta menggelarpelatihan personel militer.
Namun, merasa ditelantarkan, mujahidinberubah menjadi suatu ideologi yang menakutkanbagi umat manusia,termasukterhadaporang atau negara yang dulu membantunya.
Kemunculan NIIStak jauh berbeda dengan Al Qaeda. Bahwa apa yang terjadi sebelumnya adalah hasil pergolakannegara-negara Arablima tahun lalu,atau
Revolusipunberlanjuthingga keSuriah,namun iamenemui jalan berliku karena menumbangkanBashar al-Assadtak semudah menumbangkanrezim Arab otoriter lainnya.Akibatnya,banyak negarabersatu membantu mujahidin untukmengeroyok Assaddenganmengirimrelawan, bantuan materiil, danbahkan persenjataan.
Suriah diamuk perang saudara,CNN menyebutkan sebanyak 4 juta orang mengungsi menyelamatkan diri ke sejumlah kamp pengungsian dan 1,3 juta jiwa di antaranya ke Jordania, sedangkankorban tewas menembus angka 200.000 jiwa. Revolusi pun menjadi liar karena belakanganmuncul sebuah gerakandengan ideologi baruyang menamakan dirinya NIIS merangsek menembus keIrak.
NIIS, surga atau neraka
Kenapa NIIS munculdi Irak dan Suriah? Karena Perang Teluk IIyangmelumpuhkan Irak bermuara pada kejatuhan rezimSaddam Hussein. Jatuhnya Saddam berakibat hancurnyaseluruh struktur di Irak, yakni kekuatan militer, ekonomi, politik, dan pemerintahannya. Suka atau tidak suka, efek samping dari pelemahan—bahkan penghancuran—pemerintahan otoriter di Irak justrumemudahkan munculnya berbagai gerakan destruktif, termasuk gerakan bersenjata, seperti NIIS.
Ini artinyasebuahideologi tak ubahnya seperti virus, dia akan menyerang tubuh manusia saat daya tahannya lemah.Karena itu,tidak mengherankan jika gerakan semacam NIIStidakhanyabersarang di Irak dan Suriah, tetapi juga di Libya,serta Nigeria dengan kemunculanBoko Haram.Di negara-negara yang dilanda konflik atau negara gagalseperti ini, rakyatmemangmudah terpengaruh mencari sistem lain karena merasa tidak terlindungi oleh negaranya.
NIIS merupakansuatu keinginan untuk kembali kepada kekhalifahanIslam yang tidak mengenal kompromi. Pada saatIslamsebenarnyamengajarkan kemajuan dankeselarasandengan zamannya, sehingga umat Islam tentu tidak sepahamdengan praktik-praktikbrutalisme.
Apa sebenarnya yang dikejardan apapemersatu ideologis NIIS?Bisa ditebak tidak lainadalah
Padahal, Islam memiliki hukumperangbegitu manusiawi, di mana dalam situasi perangpun,Islam tidak membolehkan membunuh perempuan, anak-anak, dan orang-orang tak berdosa. Bahkan, pohon puntidak bisa sembarang ditebang sehingga hukum ini tegas mengatakan membunuh sesama dengan alasan yangsesat adalah dosa.
Makmurkan Indonesia
Pelajaran yang bisa kita petik dari rangkaian peristiwa di Timur Tengah maupun Asia Barat dan Asia Selatan adalah,kita harus bersatu memperbaiki bangsakita sendiri.Karenanegara yang stabil dan makmur tidak mudah dirasuki ideologidestruktif.Tetapi, sebaliknyabilanegeri ini tidak stabil dan saling terpecah, kemudian ekonominya lemah,makadenganmudahnya menjadi sasaranideologidestruktif semacam NIIS
Karena itulah bangsa ini harus bersatu,menjaga stabilitas politik dan keamanannya, kemampuanekonomi yang sekaligus menciptakankesejahteraan yang adildan meratabagisegenapbangsa.Dengan kemampuan seperti itu, Indonesiamemiliki daya tahan yang sulit ditembus bermacam ideologi, serupa NIISsekalipun.
Meskipun berat mengubah pikiran manusia, seperti kata Malala, pikiran dan ideologi yang benarharus dibangun melalui para pemimpin agama, para pemimpinnegeri ini dengan memberi teladan yang benar kepada seluruh rakyat. Sejarah Islam di Indonesia adalah sejarah Islam moderat. Pemikiran moderat inilah yang harus terus diberi tempat dan disebarkan sebagai sumbangan Indonesia bagi dunia, khususnya dunia Islam.
M JUSUF KALLA, WAKIL PRESIDEN RI PERIODE 2014-2019.TULISANDISADUR DARI PIDATO PEMBUKAANSEMINAR INTERNASIONAL TENTANG PERKEMBANGAN NIIS DI INDONESIA DAN PENANGGULANGANNYA (23/3/2015)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 24 April 2015, di halaman 6 dengan judul "NIIS dan Janji Surga".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar