Cari Blog Ini

Bidvertiser

Minggu, 22 September 2019

KATA KOTA: Pak Anies Bersepeda (AGUS HERMAWAN)

KOMPAS/NIKOLAUS HARBOWO

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama rombongan dari Pemerintah DKI mengikuti uji coba jalur sepeda yang bermula di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (20/9/2019).

"Wusssh !!" tiba-tiba saja sepeda melintas kencang saat saya berjalan di trotar Otto-Braun-Straße dari hotel Mecure Alexanderplatz, Berlin menuju stasiun kereta. Saat itu, saya berkesempatan berada di kota tersebut untuk mengikuti Berlin Marathon 2018, September 2018. Seperti juga di jalanan bagian kota lainnya, trotoar di kedua sisi jalan Otto-Braun tersebut memang lebar-lebar.

Akan tetapi fasilitas itu terbagi dua: lajur pejalan kaki dan lajur sepeda. Mereka sama-sama berhak menggunakannya. Jika ada pejalan kaki melintas di lintasan lajur sepeda, para pesepeda tetap saja melaju sesuai kecepatannya, bahkan seringkali tidak terdengar bel sepeda memeringatkan si pejalan kaki. Mungkin si pesepeda berpikir, "Salah lu sendiri jalan di lajur sepeda."

Di jalanan Berlin, terutama saat jam berangkat dan pulang kerja juga ramai orang bersepeda. Mereka bahkan melaju di ruas jalan raya, seperti layaknya pengguna kendaraan bermotor. Saling menghormati dengan hirarki pengguna jalan yang jelas. Pejalan kaki selalu didahulukan, diikuti pesepeda dan selanjutnya kendaraan bermotor.

Walaupun merupakan kota yang cukup menyenangkan untuk bersepeda, beberapa saran buat pengelana sebenarnya di Berlin tidak butuh-butuh banget sepeda untuk mencapai satu tujuan di kota tersebut. "Sistem publik transport sudah benar-benar berjalan di Berlin. Jadi kita enggak perlu lagi menggunakan sepeda untuk mencapai satu tempat," demikian salah satu saran yang sering diucapkan orang di sana.

KOMPAS/NELI TRIANA

Deretan sepeda terparkir ditemukan hampir di sepanjang jalan di Amsterdam

Sejumlah kota di Eropa lainnya, apalagi Amsterdam sejak lama dikenal sebagai kota yang sangat ramah bersepeda. Warga kota biasa menggunakan kereta angin itu untuk beraktivitas sehari-hari. Bahkan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte sehari-hari menggenakan kendaraan tenaga kayuh itu untuk bekerja, termasuk menemui Raja Belanda Willem-Alexander di istananya.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga sudah lama mengkampanyekan gaya hidup sehat bertransportasi. " Saya ingin menyaksikan berjalan kaki dan bersepeda menjadi pilihan alami untuk menjangkau jarak-jarak pendek, sebagai bagian dari perjalanan yang lebih jauh," katanya suatu saat.

"Saya ingin menyaksikan berjalan kaki dan bersepeda menjadi pilihan alami untuk menjangkau jarak-jarak pendek, sebagai bagian dari perjalanan yang lebih jauh," kata PM Inggris, Boris Johnson.

Menurutnya, berjalan kaki atau bersepeda bagi warga kota itu murah dan bagus untuk kesehatan. Demikian juga untuk bisnis, toko-toko sepanjang jalan diharapkan bisa menjaring pejalan kaki dan pesepeda sebagai konsumennya.

REUTERS/SIMON DAWSON

Boris Johnson, yang kini menjadi PM Inggris, saat jogging dekat rumahnya di Oxfordshire, September 2018.

Untuk keseluruhan kota, kedua kegiatan sehat itu mengurangi kemacetan lalu lintas, kualitas udara yang lebih baik serta menjadi hal menyenangkan bagi masyarakat.

Di Jakarta pun demikian, kampanye bersepeda bukanlah hal baru. Kampanye bersepeda ke kantor atauBike to Work sudah dilakukan sejak 2005 lalu. Meskipun demikian, kampanye bersepeda di Jakarta masih harus kembali ditumbuhkan lagi.

Di Jakarta, kampanye bersepeda bukanlah hal baru. Kampanye bersepeda ke kantor atau Bike to Worksudah dilakukan sejak 2005 lalu.

Buat banyak orang, bersepeda di Jakarta apalagi menjadikannya sebagai alat transportasi harian membutuhkan perjuangan dan mental baja. Bukan melulu harus mengisap udara kota yang ngetop polusinya, tetapi cuaca Jakarta yang panas dan lembab butuh fisik prima. Belum lagi para pengguna jalan lain, mobil atau motor yang kurang ajarnya enggak ketulungan merupakan tantangan tersendiri.

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pemprov DKI Jakarta mulai memasang jalur khusus bagi pesepeda di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, walaupun disejumlah titik masih belum steril, Jumat (20/9/2019). Jalur khusus bagi pesepeda tersebut untuk mewujudkan pelayanan transportasi publik yang ramah lingkungan dan terintegrasi.

Lajur sepeda juga bukan hal baru di Ibu Kota di sejumlah kawasan sudah tersedia, dan sebagian di antaranya diserobot jadi tempat parkir liar.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pekan ini mengumumkan penambahan jalur sepeda dalam upaya memfasilitasi pesepeda di ibu kota. Anies bahkan mencoba bersepeda di sebagian ruas tujuh jalur yang segera diujicobakan untuk lajur sepeda itu.

Sejumlah pesepeda menyambut baik dan sebagian lagi pesimistis mengingat, rendahnya penghormatan terhadap pejalan kaki dan pesepeda. Jangankan lajur sepeda, trotoar saja diserobot.

Jakarta sah saja meniru kota-kota di negara maju dalam hal mendorong penggunaan sepeda. Seperti para pemimpin negara maju itu, jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersepeda dari rumah ke Balai Kota setiap hari, tentu akan jadi contoh baik bagi warganya

Kompas, 22 September 2019

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger