Kiranya semua orang mendapat pencerahan, bahwa seseorang tidak dapat dinilai dari luarnya saja, namun perlu melihat sisi dalam hatinya.
Korupsi (KPK) menjadi otak pembunuhan Nasrudin (seorang pengusaha). Dia menjadi topik media dunia karena dia adalah tokoh pemberantasn korupsi Indonesia, namun melakukan cara-cara yang tidak bermoral dan tidak etis. Bahkan dia atas nama keselamtan negara melenyapkan nyawa sesama manusia.
Rencana pembunuhan Nasrudin yang melibatkan pejabat negara dn memboroskan duit yang besar jumlahnya demi melenyapkan nyawa orang. Ditengarai ia melaukan pembunuhan terhadap Nasrudin, karena ia terjebak pada cinta segitiga dengan seorang gadis, caddy golf di daerah Tangerang.
Nafsu akan kebutuhan seorang perempuan, dan motif-motif yang berkaitan dengan kepetingan pribadi menjadi pendorong seseorang melakukan pembunuhan. Inilah peajaran yang harus kita ambil dari kisah Antasari Azhar yang merencanakan pembunuhan bagi Nasrudin.
Janganlah kita meniru Antasari Azhar yang tidak berintegritas diri dan tidak menggunakan etika dan moral baik dalam peran sebagai pejabat negara maupun sebagai warga masyarakat umum. Sungguh memalukan.
Tuhan, lihatlah...betapa banyak pejabat publik yang tidak jujur dan tidak bermoral.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar