Lebih dari 50 persen SD, yakni 55.545 sekolah, belum memiliki perpustakaan. Di SMP, 12.029 sekolah belum mempunyai perpustakaan. Adapun di jenjang SMA/SMK, 8.904 sekolah tidak memiliki perpustakaan.
Kepala Perpustakaan Nasional Sri Sularsih di Jakarta, Minggu (7/10), mengatakan, pengadaan perpustakaan sekolah menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Dengan alokasi pendidikan nasional yang semakin meningkat, seharusnya keberadaan perpustakaan di sekolah juga meningkat, termasuk koleksi bukunya.
Menurut Sri, perpustakaan sekolah harus dikembangkan. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Perpustakaan, sekolah harus mengalokasikan 5 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah untuk meningkatkan koleksi perpustakaan.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kemdikbud Suyanto menjelaskan, tahun 2012, pemerintah akan membangun 9.442 perpustakaan. Pada 2013 dibangun 1.500 perpustakaan lagi sehingga pada akhir tahun 2013 ditargetkan 75 persen SD sudah memiliki perpustakaan.
Di SMP, 20.540 sekolah (63 persen) sekolah sudah memiliki perpustakaan. Kekurangan perpustakaan yang cukup besar terjadi di SMK. Dari 9.875 SMK, baru 4.362 sekolah atau tak sampai 50 persen yang memiliki perpustakaan, sedangkan 5.513 sekolah tak memiliki perpustakaan.
Di tingkat SMA, dari 11.535 sekolah, baru 8.144 sekolah yang memiliki perpustakaan. Adapun 3.391 sekolah belum dilengkapi perpustakaan.
Ketua Umum Ikatan Penerbit Buku Indonesia Lucya Andam Dewi mengatakan, pemerintah mendukung berbagai upaya peningkatan minat baca di masyarakat. "Perpustakaan sekolah jadi salah satu cara potensial untuk membangun minat baca di kalangan siswa, yang jumlahnya puluhan juta orang," ujar Lucya.
Diah Harianti, Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud, menyatakan, ada pemikiran supaya perpustakaan sekolah tidak hanya dimanfaatkan siswa dan guru, tetapi juga masyarakat sekitar. (ELN)
Kompas, 8 Okt 2012
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar