Ekspresi kepanikan sangat terlihat jelas di Amerika Serikat, yang terpaksa menutup 19 kantor perwakilannya di sejumlah negara di Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Selatan sampai akhir pekan ini. Gedung Putih bahkan mengadakan pertemuan darurat akhir pekan lalu setelah kepolisian internasional, Interpol, menyingkapkan rencana serangan berbahaya Al Qaeda dalam hari-hari ini.
Kepanikan serupa dialami sejumlah negara Barat dan banyak negara lain di dunia. Interpol mengingatkan 190 negara anggotanya untuk meningkatkan kewaspadaan. Secara khusus pula disinggung rencana serangan Al Qaeda, termasuk untuk memperingati rangkaian teror pada bulan Agustus. Al Qaeda melakukan aksi teror pada 5 Agustus 2003 di Hotel JW Marriott, Jakarta. Begitu juga serangan 15 tahun lalu di Kedutaan AS di Kenya dan Tanzania dilakukan pada bulan Agustus.
Tentu saja banyak pihak dibuat tercengang atas peringatan Interpol tentang ancaman serangan Al Qaeda pada bulan Agustus ini. Bukankah kekuatan Al Qaeda surut setelah pemimpinnya, Osama bin Laden, tewas terbunuh oleh serangan AS di Pakistan awal Mei 2011. Rupanya kepemimpinan Ayman al-Zawahri sebagai pengganti Bin Laden tetap membuat Al Qaeda ditakuti. Sekitar dua pekan terakhir, Al Qaeda memperlihatkan kemampuan menjebol sejumlah penjara di sembilan negara, terutama di Irak, Libya, dan Pakistan, membebaskan ratusan anggotanya.
Ratusan teroris terlatih itu dinilai Interpol sebagai ancaman besar bagi keamanan global. Sekalipun kaum teroris beraksi di tempat tertentu di Timur Tengah atau kawasan lain, dampaknya akan dirasakan di seluruh dunia. Para pengamat mengibaratkan aksi teror sebagai drama. Aktor utamanya adalah teroris yang melakukan adegan kekerasan untuk menciptakan ketakutan mendalam. Panggungnya adalah dunia dengan audiens masyarakat global.
Tujuan utama aksi kejahatan kaum teroris tidaklah pertama-tama korban langsung, tetapi justru untuk menakut-nakuti masyarakat seluruh dunia. Ibarat pepatah, bunuhlah seekor ayam untuk menakuti 1.000 kera, yang merasa ngeri melihat darah. Bukan hanya 1.000 orang yang ditakut-takuti kaum teroris saat ini, melainkan puluhan ribu, bahkan jutaan dan miliaran orang. Serangan Al Qaeda 11 September 2001 di AS, yang menewaskan seketika 3.000 orang, telah menakuti miliaran warga dunia.
Trauma atas keganasan Al Qaeda dalam serangan 11 September 2001 di AS menambah kepanikan terhadap ancaman organisasi kejahatan itu dalam beberapa hari ini. Apalagi peringatan bahaya seperti ini menurut Interpol pernah dikeluarkan menjelang serangan 11 September 2001. Kewaspadaan perlu ditingkatkan.
(Kompas cetak, 6 Agustus 2013)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar