Cari Blog Ini

Bidvertiser

Kamis, 09 Januari 2014

TAJUK RENCANA Upaya Mencari Pemimpin (Kompas)

BERBAGAI hasil survei ikut meramaikan perbincangan tentang sosok kepemimpinan nasional, yang diharapkan mampu mendorong perubahan.
Tentu saja survei atau jajak pendapat yang dilakukan sejumlah lembaga, termasuk surat kabar ini, bukanlah pemilihan umum. Namun, hasilnya dapat digunakan sebagai salah satu petunjuk penting atas kecenderungan publik memilih pemimpin nasional.

Penyelenggaraan survei dan jajak pendapat terhadap pemimpin dan kepemimpinan termasuk lazim di sejumlah negara demokrasi. Level kepercayaan terhadap setiap jajak pendapat atau survei, sejauh dilaksanakan dengan metodologi yang tepat dan teruji, tergolong tinggi.

Terlepas dari segala kontroversi yang mungkin saja timbul, survei memberikan kontribusi dalam upaya mencari pemimpin yang dapat diandalkan untuk mendorong kemajuan. Survei membantu memunculkan tokoh-tokoh potensial di lingkungan partai politik ataupun di luar parpol untuk menjadi pemimpin agar tidak terjadi yang disebut membeli kucing dalam karung.

Pemilihan pemimpin merupakan tantangan dan ujian berat bagi setiap negara. Bagi bangsa Indonesia, pemilu tahun 2014 ini merupakan tantangan dan ujian karena akan memilih pemimpin baru nasional. Kehadiran pemimpin baru hasil pemilu akan menentukan arah perkembangan bangsa dan negara selanjutnya. Tentu saja ada pula yang berpendapat, arah kemajuan sebuah bangsa dan negara tidak semata-mata ditentukan oleh pemimpin, tetapi juga oleh kekuatan budaya.

Hanya dalam pengalaman sejumlah negara, terutama di Timur yang menganut sistem paternalistik, peran pemimpin sangat menentukan. Sekadar ilustrasi, China menjadi maju sejak era Deng Xiaoping tahun 1978. Secara kultural, China sebelum dan setelah Deng sama. Begitu juga dengan Korea. Secara kultural, Korea Utara dan Korea Selatan sama, tetapi Korsel melesat maju. Kesenjangan kemajuan kedua negara sangat lebar karena kepemimpinan dan manajemen kekuasaan yang berbeda.

Tantangan bagi bangsa Indonesia, apakah mampu mencari dan menemukan pemimpin yang dapat menggerakkan perubahan dan perbaikan agar terbang lebih tinggi, berlari lebih kencang, dan menjadi lebih kuat. Beragam gagasan tentang kepemimpinan selalu mengacu pada harapan akan tampilnya sosok yang memiliki kewibawaan, integritas, kredibel, dan visioner. Pemimpin bukan hanya pandai berkata-kata, melainkan juga cekatan melakukan tindakan dan memberikan keteladanan.

Pemimpin sejati tidak bertindak reaktif, tetapi melakukan antisipasi yang digerakkan oleh kepekaan membaca arah perkembangan zaman, dan ditopang kuat oleh visi yang berjangkauan jauh ke depan. Selalu kreatif mencari solusi dan menemukan terobosan agar beragam persoalan tidak menumpuk dan terus-menerus berputar-putar di tempat, tanpa langkah maju.

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000004024445
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger