Mengikuti dan mencermati pemberitaan yang beredar pasca ledakan di kawasan MH Thamrin, Jakarta, (Kamis, 14/1), bersama ini saya mengecam keras media-media formal yang selama ini menjadi salah satu pegangan informasi masyarakat, yang secara sangat tidak bertanggung jawab telah memberitakan kabar tanpa dikonfirmasi kebenarannya terlebih dahulu.
Beberapa televisi nasional secara konstan menuliskan di running text mereka tentang adanya ledakan di kawasan Palmerah, Slipi, Kuningan, dan Cikini. Padahal, sesungguhnya tidak ada ledakan di ketiga tempat tersebut.
Berita ini membuat panik masyarakat. Salah seorang karyawan kami menjadi sangat cemas karena putrinya bersekolah di salah satu kawasan yang disebutkan, apalagi kemudian ia menerima kabar bahwa saat itu seluruh pegawai sekolah dan anak didiknya dikumpulkan di aula untuk mengantisipasi ancaman teror berikutnya. Belum lagi bumbu-bumbu informasi bombastis yang bertebaran di media sosial dan grup chat tentang daftar mal yang akan diserang, beberapa lokasi yang mendapat ancaman bom, hingga tembak menembak dari sepeda motor.
Bersama ini saya mengimbau kepada semua media baik elektronik maupun cetak, nasional maupun lokal, juga pengguna media sosial, untuk mengutamakan akhlak dan etika dalam pemberitaan sehingga hanya mengabarkan berita yang telah diverifikasi kebenarannya.
Saya juga mengimbau masyarakat untuk secara bijak memilih sumber berita dan berhati-hati dalam meneruskan berita yang diterima karena bisa-bisa kabar tersebut hanyalah bualan yang tidak bertanggung jawab, sengaja disebarkan untuk memperkeruh keadaan dan menambah kepanikan masyarakat.
Mari kita bangun Indonesia Raya yang arif, berakhlak, serta mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.
BASUKI TJANDRASJAHAN
Kelapa Dua, Tangerang
Tanggapan dari PT Pos Indonesia
Menanggapi surat pembaca di Kompas(13/1) perihal kiriman Pos Paket Kilat Khusus Yogyakarta/Atambua tanggal 16 Desember 2015 nomor resi 14735644823, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami dan mengucapkan terima kasih atas pengaduan yang sangat berharga bagi kami.
Pengiriman itu berlangsung pada saat puncak liburansehingga ada pemberitahuan dari pihak penerbangan bahwa mereka mengutamakan orang dan menunda semua pengiriman barang. Paket baru dikirim ke Kupang pada 25/12/2015.
Perwakilan Pos Indonesia Yogyakarta pada Rabu (13/1) sudah menghubungi dan menjelaskan permasalahan pada pelanggan yang bersangkutan. Kedua belah pihak sepakat permasalahan ini telah selesai.
A SOFIAN
Manajer Public Relations
PT Pos Indonesia (Persero)
Tanggapan Perindo
Menanggapi surat pembaca Saudara Irfan Ansori berjudul "Lomba Menulis Partai Baru" (Kompas, Rabu 13/1), perlu kami jelaskan bahwa Partai Perindo selaku penyelenggara lomba penulisan sudah mengumumkan para pemenangnya.
Pengumuman disampaikan melaluisitus resmi Partai Perindo, akun Facebook (fanpage), Twitter Partai Perindo, dan juga melalui media massa.
Sesuai ketentuan lomba, hanya para pemenang yang dihubungi penyelenggara. Hadiah juga telah diserahkan dan diterima para pemenang dengan baik.
Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi Saudara Irfan dalam lomba ini dan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang telah dialami.
ARYA SINULINGGA
Ketua DPP Bidang Media dan Komunikasi Massa, Partai Perindo
Telepon Mati
Sudah lima bulan telepon kami 031-7673xx di Ruko Tuban Plaza 25-27, Jalan By Pass Ngurah Ray, Tuban, Bali, mati.
Sudah lebih dari 10 kali kami melapor ke 147 maupun ke telepon yang disarankan 147, tetapi hingga detik ini tidak kunjung bisa dipakai. Padahal, telepon itu kami gunakan untuk usaha dan abonemennya jalan terus.
Memang lima bulan lalu lima ruko tetangga kami ludes dimakan api. Kami maklum jika 1-2 bulan telepon dalam perbaikan gara-gara insiden kebakaran itu. Akan tetapi, sekarang telah menginjak bulan ke-5 dan tidak ada tindakan maupun usaha dari pihak Telkom Badung, Bali, untuk memperbaiki telepon kami.
LATI SOBIRIN
Cepiring, Kendal
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 25 Januari 2016, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar