Kedua cucu saya, usia 9 tahun dan 11 tahun, sungguh gembira mendapat tiket menonton langsung pertandingan final laga pertama AFF Indonesia melawan Thailand, Rabu (14/12), di Stadion Pakansari, Bogor. Ditemani kedua orangtuanya, mereka bersemangat saat berangkat.
Namun, semangat mereka mulai pudar sesampainya di stadion. Meski memegang tiket VIP seharga Rp 500.000 per tiket, sulit sekali masuk melalui pintu yang ditentukan dalam tiket, yaitu Gate 12, Zone West level, Seat 0894.
Setelah bersusah payah menerobos penonton yang berdesakan, ternyata masih sulit mencari zona dan kursi yang tertera dalam tiket karena situasi yang semrawut dan gelap. Ketika akhirnya menemukan kursi mereka, ternyata sudah berjubel dan diisi orang lain. Daripada tidak duduk, mereka duduk di tempat kosong meski bukan kelas tiketnya. Akibatnya, sepanjang pertandingan, mereka sulit menikmati pertandingan karena penonton berdiri di depannya.
Dari sejak masuk melalui pintu yang ditentukan sampai duduk di kursi yang bukan kelasnya, tak ada satu petugas pun dari panitia yang menolong atau mengatur penonton sampai pertandingan selesai.
Sebetulnya saya sebagai kakek dengan pengalaman panjang sudah mengingatkan agar ekstra hati-hati saat menyaksikan langsung pertandingan sepak bola. Meski levelnya regional ASEAN, stadion masih standar lokal dan dengan daya tampung dan fasilitas terbatas. Padahal, sepak bola sangat diminati, apalagi statusnya final laga pertama.
Kami bersyukur tidak terjadi keributan dan Indonesia menang dengan skor 2–1. Namun, saya mengimbau agar dalam penyelenggaraan pertandingan sepak bola selanjutnya, panitia bekerja keras membuat tontonan olahraga yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
HAR MAKLIN
Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur
Tanggapan AirAsia
Terkait dengan surat di Kompas (20/12) berjudul "Batal Terbang" yang disampaikan Bapak Alwyn D, dengan ini kami menyampaikan permohonan maaf.
Pengembalian dana pembelian tiket AirAsia dengan kode pemesanan NEM2QC telah kami proses ke rekening bank atas nama penumpang yang bersangkutan dan akan diterima pada rekening dimaksud pada akhir Desember 2016.
AirAsia berupaya terus memberikan pelayanan maksimal. Terima kasih atas kepercayaan terbang bersama AirAsia.
BASKORO ADIWIYONO
Head of Corporate Secretary & Communications AirAsia Indonesia
Tanggapan Indovision
Menanggapi surat Bapak Geni Wahju Dinata berjudul "TV Kabel Rusak 2" diKompas (Jumat, 16/12), kami sampaikan penjelasan berikut.
Proses penyelesaian masalah telah kami lakukan dengan langsung menghubungi Pelanggan pada Jumat (16/12). Konfirmasi penanganan persoalan juga telah kami terima pada Senin (19/12). Saat ini permasalahan tersebut telah dapat diselesaikan.
Terima kasih atas kritik dan saran yang disampaikan, untuk selanjutnya kami perhatikan dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan ke depan.
GITA ASHARI
Head of Corporate Communication PT MNC Sky Vision Tbk
Tanggapan BRI
Menanggapi surat pembaca Saudara TH Soeprono berjudul "ATM Rusak" (Kompas, 15/12), kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami.
Dapat kami informasikan bahwa mesin ATM yang berlokasi di Indomaret di Jalan Tenis Raya Cengkareng telah direlokasi.
Untuk mengetahui lokasi mesin ATM BRI terdekat, Saudara dapat menghubungi Call BRI di 14017, WhatsApp di 08121214017, serta aplikasi BRI Mobile.
Sebagai bank komersial terkemuka, Bank BRI terus berupaya meningkatkan pelayanan terhadap nasabahnya.
Bank BRI senantiasa menampung dan merespons keluhan demi tercapainya pelayanan yang prima dan konsisten kepada nasabah kami.
Apabila masih terdapat pertanyaan dan saran, Saudara dan juga nasabah lainnya dapat menghubungi customer servicekami melalui layanan 24 jam Call BRI 14017/500017/02157987400.
HARI SIAGA AMIJARSO
Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 28 Desember 2016, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar