Pelaksanaan Asian Games Ke-18 tahun 2018 di Jakarta dan Palembang tinggal menunggu waktu. Persiapan untuk perhelatan itu terus dilakukan.
Salah satu masalah yang harus diselesaikan adalah mengatasi kemacetan lalu lintas di Jakarta. Pemberlakuan nomor mobil ganjil genap untuk 13 ruas jalan di Jakarta adalah ikhtiar untuk memperlancar lalu lintas dan menekan polusi udara di Jakarta.
Gubernur Jakarta Anies Baswedan telah menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 77 Tahun 2018 soal pengaturan lalu lintas di sejumlah jalan di Jakarta. Pengaturan lalu lintas model ganjil genap itu akan diberlakukan selama Asian Games 2018 mulai tanggal 18 Agustus hingga tanggal 2 September. Setelah Asian Games selesai, penerapan ganjil genap, yang tidak berlaku untuk sepeda motor, akan dievaluasi.
Upaya memperlancar lalu lintas Jakarta serta menjadikan Jakarta dan Palembang sebagai kota yang nyaman dan aman haruslah diupayakan bersama oleh seluruh masyarakat. Butuh sedikit pengorbanan, khususnya bagi warga Jakarta, Palembang, dan beberapa kota lain di sekitar Jakarta. Pada momen Asian Games Ke-18 inilah saatnya kita warga bangsa di Jakarta dan Palembang, ataupun di kota lain, bisa turut serta menjadi tuan rumah yang baik sekaligus menggelorakan Asian Games yang berarti juga menggelorakan kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia.
Menjadi tuan rumah yang baik dengan sedikit berkorban. Pengaturan lalu lintas Jakarta adalah salah satu upaya kita bersama untuk menjadikan momentum tuan rumah Asian Games mempertontonkan: inilah Indonesia dengan segala keramahan dan kehangatannya dan siap menjadi tuan rumah yang baik. Jika bisa terjadi, itu akan menjadi promosi yang baik tentang Indonesia, tentang Jakarta dan tentang Palembang.
Asian Games Ke-18 yang diikuti 45 negara dan lebih dari 11.000 atlet dengan mempertandingkan 465 cabang olahraga akan diliput 9.621 wartawan dari 570 media. Itulah peristiwa besar yang sepatutnya kita sukseskan bersama.
Pelaksanaan Asian Games 2018 memang berbarengan dengan tahun politik jelang Pemilu Presiden 2019. Inti dari pemilu adalah kontestasi politik, persaingan politik. Namun, kita berharap agar suksesnya Asian Games lebih diutamakan dibandingkan dengan kontestasi politik jelang pemilu presiden.
Saatnya elite politik bersatu padu untuk menyukseskan Jakarta dan Palembang sebagai tuan rumah Asian Games. Singkirkan terlebih dahulu persaingan politik perebutan kekuasaan sementara waktu untuk menyukseskan Asian Games. Kita berharap Indonesia bisa sukses sebagai penyelenggara, sukses dalam prestasi, dan tertib pula dalam administrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar