Terancamnya Moral Bangsa
Sepak bola sebagai salah satu cabang olahraga yang paling banyak diminati di Indonesia baru saja menuai kabar duka. Haringga, salah satu suporter Jakmania, tewas dikeroyok saat pertandingan Persib Bandung dengan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu (23/9/2018).
Sungguh tidak selayaknya seseorang kehilangan nyawa sia-sia seperti itu. Tampaklah bahwa keberingasan, arogansi, dan anarkistis para suporter masih menjadi-jadi.
Oleh karena itu, saya mendukung wacana publik yang menyarankan agar Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengevaluasi dan menghentikan sementara liga yang sedang berlangsung sekaligus meminta aparat kepolisian menindak pelaku pengeroyokan.
Merupakan hal yang wajar apabila individu atau kelompok memiliki selera idola yang berbeda-beda. Namun, apabila yang tercipta justru permusuhan, membangga-banggakan diri, bahkan saling merendahkan satu sama lain, di manakah letak rasa persatuannya? Serendah itukah moral bangsa?
Agar tidak muncul kembali kasus serupa, menurut saya, perlu aturan untuk menghargai hak orang lain, termasuk perbedaan asal-usul dan cara pandang, yang berlaku tidak hanya kepada seluruh suporter klub sepak bola, tetapi bagi seluruh individu masyarakat.
Dengan demikian, tidak ada lagi orang atau kelompok yang menimbulkan kekacauan dan merampas hajat hidup orang banyak.
Elvana Oktavia
Sedati, Sidoarjo
Tanggapan Bank DBS
Melalui surat ini, kami sampaikan tanggapan atas
surat bertajuk "Kredit Tanpa Agunan" dari Saudara Deni
Abdullah Sidharta yang dimuat pada Surat Pembaca Kompas (3/9/2018).
Penulis menanyakan status fasilitas pinjaman Dana Bantuan Sahabat, yang menurut catatannya telah lunas.
Kami telah sampaikan penjelasan kepada Saudara Deni Abdullah Sidharta ihwal mekanisme pembayaran angsuran
dan status pinjaman dia saat
ini. Kami sampaikan juga penyelesaian atas permasalahan yang dialami dan diterima dengan baik oleh yang bersangkutan.
Mona Monika
Head of Group Strategic Marketing & Communications
PT Bank DBS Indonesia
Tanggapan Pertamina
Terkait Surat Pembaca Kompas (Kamis, 6/9/2018), kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Nasrul ldris atas perhatian Bapak terhadap pelayanan SPBU Pertamina.
Tim Pertamina telah menemui dan berkomunikasi langsung dengan Bapak Nasrul ldris pada 7 September 2018
sekaligus menginformasikan layanan SPBU dan produk-produk Pertamina. Hal ini diterima Bapak Nasrul ldris dengan
baik.
Kepada masyarakat yang ingin menyampaikan masukan atau membutuhkan informasi produk dan layanan Pertamina, kami persilakan untuk menghubungi Pertamina Contact Center 1 500 000.
Dian Hapsari Firasati
Unit Manager Comm & CSR MOR III, Marketing
Operation Region III,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar