ARSIP PRIBADI

AGUSTINE DWIPUTRI

Dalam keseharian hidup di kota besar saat ini, banyak dari kita tampil tidak sabaran. Gejalanya dapat terlihat dalam bentuk napas terengah, otot menegang, tangan mengepal, kaki tidak bisa diam, mudah tersinggung atau marah, cemas, mudah khawatir, terburu-buru, terlalu cepat mengambil keputusan, dan sebagainya.

Banyak dari kita ingin mendapat kepuasan instan dan mengharapkan sesuatu tanpa perlu menunggu. Misalnya, para pegawai mengendarai motor atau mobil dengan kecepatan tinggi, klakson tak henti-hentinya berbunyi di jalan raya.

Contoh lain, belajar alat musik sebentar sudah pindah pelatih karena merasa tidak cepat mahir. Diet beberapa hari sudah ingin turun berat badan lebih banyak.

Semua ini membawa kita menjalani kehidupan dengan hanya punya sedikit kesabaran. Mungkin sudah saatnya kita memperlambat dengan melatih kesabaran.

Pengertian

Kamus Merriam-Webster mengartikan kesabaran sebagai kemampuan untuk menanggung rasa sakit atau cobaan secara tenang atau tanpa keluhan, terwujud di bawah provokasi atau ketegangan, tidak tampil terburu-buru atau terburu nafsu, tabah meskipun ditentang atau mengalami kesulitan.

Kesabaran adalah suatu aksi yang tak ternilai harganya untuk dipelajari karena menyelamatkan Anda dari tindakan membuat keputusan yang tidak rasional, membantu Anda mengelola dan memahami perasaan Anda dalam situasi yang sulit, dan merupakan kunci sukses dalam relasi dan kerja.

Alison R (2016) mengatakan bahwa kesabaran adalah kemampuan seseorang untuk bertoleransi dan bertahan ketika keadaan menjadi sulit. Ini adalah kemampuan untuk tetap tenang dan berpikir jernih pada saat dibutuhkan. Secara umum, kesabaran adalah kemampuan untuk menunggu tanpa menjadi jengkel atau cemas.

Penyebab

Jika Anda mengalami gejala ketidaksabaran, perlu mulai dicari penyebab sebenarnya. Kebanyakan dari kita memiliki pemicu. Hal ini bisa berupa orang, ucapan, atau situasi tertentu yang secara teratur menyebabkan kita memasuki kerangka berpikir tidak sabar. Banyak orang menjadi tidak sabar karena faktor fisik, seperti lapar, dehidrasi, dan kelelahan.

Cobalah menganalisis tubuh Anda saat mulai merasa tidak sabar. Beberapa orang menjadi tidak sabar karena mereka perfeksionis. Namun, selain menyebabkan ketidaksabaran, perfeksionisme juga memperlambat produktivitas dan meningkatkan stres. Jika ini yang jadi penyebabnya, perlu dipelajari cara berhenti menjadi perfeksionis.

Menurut Alison R (2016), kesabaran sangat penting untuk mencapai kesuksesan di semua bidang kehidupan. Untuk itu, Anda harus berusaha semaksimal mungkin menguasai keterampilan ini. Ia menjelaskan adanya tiga manfaat utama dalam bersabar, yaitu:

– Pengambil keputusan lebih baik
Melalui belajar sabar, Anda akan menjadi lebih baik dalam membuat keputusan. Anda membutuhkan waktu untuk menilai setiap situasi dan akan memahami bahwa terburu-buru membuat keputusan tidak pernah bermanfaat.

Kemungkinan membuat kesalahan besar akan berkurang karena Anda telah cukup banyak membuat pertimbangan sebelumnya.

Kesabaran adalah kekuatan. Kesabaran bukanlah ketiadaan dalam tindakan; melainkan "pengaturan waktu", menunggu waktu yang tepat untuk bertindak, untuk prinsip yang benar dan dengan cara yang benar (Fulton J Sheen).

– Stres berkurang
Dengan menjadi lebih sabar, Anda akan sangat mengurangi stres dalam hidup. Anda akan mulai memahami bahwa beberapa hal membutuhkan waktu lebih lama dari yang lainnya dan bahwa menunggu sesuatu terjadi tidak selalu merupakan hal yang buruk. Anda akan menemukan bahwa ketika menjadi lebih sabar, Anda tidak akan terlalu stres, marah, dan kewalahan.

– Relasi lebih baik
Dengan menjadi lebih sabar, Anda akan menjadi lebih fleksibel dan memahami kesalahan dan kekurangan orang lain. Dengan begitu akan mampu menjalin relasi yang lebih kuat dan lebih bertahan lama. Kesabaran dan ketekunan memiliki efek magis sebelum kesulitan dan rintangan menghilang (John Quincy Adams).

Kita semua tahu bahwa bersabar adalah suatu kebajikan dan mungkin merupakan sifat yang agak diremehkan. Meski bersabar mungkin bukan sifat terkuat kita, seperti keterampilan lainnya, bersabar adalah sesuatu yang dapat dipelajari dan dilatih.

Melatih kesabaran

Maria Mooney (2012) memberikan lima cara untuk membuat kita lebih sabar:

1. Kesadaran diri
Ketika merasa frustrasi dan tidak sabar, tanyakan kepada diri sendiri, "Mengapa saya begitu tidak sabaran?" Apakah karena takut akan terlambat? Apakah punya tugas ganda yang terlalu banyak? Apakah kita merasa di luar kendali? Apakah ini suatu gangguan kecemasan?

 

 

Dengan mencari tahu apa pemicunya akan memungkinkan kita untuk bergerak melalui hari-hari dengan kesadaran diri yang diperlukan untuk menekan ketidaksabaran sebelum dimulai, atau setidaknya mengenali ketika kita sedang tidak sabar dan mengubah situasi sekitar sebelum hal itu secara negatif memengaruhi kita dan orang-orang di sekitar.

2. Waktu adalah suatu ilusi
Waktu sebenarnya tidak ada karena merupakan konstruksi buatan manusia yang kita gunakan untuk mendikte hari-hari kita. Dengan mempertimbangkan hal ini, akan membantu kita pada saat-saat seperti terjebak dalam kemacetan atau terlambat sepuluh menit menjalani rutinitas pagi.

Apa hal terburuk yang bisa terjadi? Kita menelepon untuk menjelaskan bahwa kita akan bergegas lebih cepat? Semakin santai kita, semakin hidup kita akan mengalir dengan mudah meskipun ada keterbatasan konstruksi waktu.

3. Ini perjalanan, bukan tujuan
Rasa bersalah yang dibebankan, fokus pada hasil akhir, tetapi jika kita terus mengabaikan perjalanan, kita akan kehilangan momen sakral yang ditemukan di antara berbagai tujuan kita. Pelajaran terpenting adalah hal yang kita pelajari di sepanjang jalan. Jadi temukan kegembiraan di antaranya.

4. Letakkan dalam perspektif
Dahulu, setiap kali saya membuat "gunung dari bukit kecil", ayah akan selalu berkata kepada saya, "Apakah ini bermakna bagimu dalam sepuluh tahun?" Jawabannya selalu "tidak" meskipun pada saat seperti itu saya berani bersumpah kalau dunia sudah berakhir (karena terlalu lelah).

Tanyakan kepada diri sendiri pertanyaan itu ketika Anda merasa frustrasi atau tidak sabar, dan ingatlah untuk menghitung berkat Anda saat mengalami hal semacam itu sekarang.

5. Terus berlatih
Ada banyak peluang dalam berbagai skenario yang tersedia bagi Anda untuk berlatih kesabaran sepanjang hari. Ketika Anda terjebak di antrean panjang dengan kasir yang lamban, ketika menunggu pesanan makanan di restoran, saat terjebak dalam kemacetan lalu lintas, menunggu kepastian keberangkatan pesawat terbang, atau ketika Anda mendampingi pasangan hidup yang sakit berat dan tidak mau makan.