Darurat Tertawa
Alissa Wahid dalam Kolom Udar Rasa Kompas (2/12/2018), "Indonesia Darurat Tertawa", patut diacungi jempol. Memang perempuan satu ini luar biasa, menulis apa adanya tanpa sungkan, persis seperti ayahnya, Gus Dur.
Hari-hari ini memang wajah sebagian besar rakyat kita seperti ditekuk, susah buat tertawa. Sepertinya negara kita ini kering-kerontang: hanya satu warna. Sepi.
Dunia ini penuh warna. Jangan kita terperangkap ke dalam kebencian, hasut-menghasut. Jadikan dunia ini penuh warna indah, seperti Abdurrahman Wahid, selaku presiden keempat RI, mengukuhkan dirinya tokoh paling nyaman menertawakan dirinya sendiri. Katanya sekali waktu, "Presiden pertama gila wanita, presiden kedua gila kuasa, presiden ketiga gila teknologi, dan presiden keempat membuat orang lain gila."
Di balik itu semua, kita tetap menyayangi dan bangga dengan semua pemimpin negara kita.
Dalam setahun terakhir, plot twist kurang diberdayakan di negeri kita. Komika dianggap terpeleset dengan humor yang membawa agama sehingga sebagian khalayak gerah dan merasa itu tak pantas.
Inilah saatnya, dalam suasana pemilihan umum, kita hilangkan kondisi darurat tertawa. Pemilihan presiden itu adalah perjalanan suatu bangsa. Mari kita jalani tahap itu tanpa rasa tertekan. Biarlah kita jadi komika yang menertawakan diri sendiri, memperkuat kebesaran jiwa dalam suasana kebersamaan.
Terima kasih, Alissa Wahid, atas idemu. Saat ini kita membutuhkan para komika demi masa depan negara dan bangsa Indonesia.
Semoga tantangan dalam hari-hari ini tidak membuat kita lupa untuk dapat menjadi komika, dengan semakin arif dan matang menggunakan humor untuk mengubah keadaan Indonesia menjadi lebih ceria, berwarna-warni, dan damai.
JIMMY SANDJAJA
Tanjung Duren Selatan,
Jakarta Barat
Tanggapan PT BFI
Berikut tanggapan kami terhadap surat pembaca yang terbit di Kompas (29/11/2018) oleh Bapak Yudi dari Palmerah Utara, Jakarta Barat, mengenai kekecewaan beliau dalam upaya balik nama mobil Altis Facelift 2014 melalui perusahaan kami, PT BFI Finance Indonesia Tbk yang dilakukan pada medio Agustus 2018.
Dapat kami sampaikan bahwa BFI Finance telah melakukan penelusuran menyeluruh terhadap masalah yang dihadapi Bapak Yudi. Kami telah menghubungi beliau secara langsung untuk memberikan penjelasan terkait dengan keluhannya. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami.
Dian Ariffahmi
Komunikasi Korporat PT BFI Finance Indonesia Tbk
Tanggapan Bank Mandiri
Terima kasih kepada Redaksi Kompas yang telah memfasilitasi pengaduan Bapak Baharuddin Aritonang pada 28 November 2018 mengenai cara pencairan dana pensiun PT Taspen setiap bulan.
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami Bapak Baharuddin Aritonang dan terima kasih atas masukan yang disampaikan.
Kami telah bertemu dengan Bapak Aritonang pada 28 November 2018, menyampaikan penjelasan dan penyelesaian permasalahan yang dimaksud.
Dalam pertemuan tersebut, Bapak Aritonang dapat menerima dengan baik penjelasan dan penyelesaian yang disampaikan. Untuk itu, kami juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja samanya.
Apabila ada pertanyaan atau saran kepada Bank Mandiri, masyarakat juga dapat menghubungi Mandiri Call 14000 (24 jam) atau website www.bankmandiri.co.id dengan memilih contact us atau e-mail mandiricare@bankmandiri.co.id.
Terima kasih Kompas atas pemuatan tanggapan ini.
Rohan Hafas
Corporate Secretary
PT Bank Mandiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar