ARSIP PRIBADI

DR SAMSURIDJAL DJAUZI

Saya perhatikan dia mudah mengantuk dan lekas lelah. Sewaktu sekolah dasar dia rajin berolahraga seperti bersepeda dan berenang. Sekarang kebiasaan itu dihentikannya. Dia banyak membaca. Dia sudah dapat membaca buku berbahasa Inggris, baik novel maupun buku sejarah. Dia suka menyendiri dan diam-diam membuat puisi. Bahkan, dia juga pernah mencoba mengarang lagu. Sejak umur delapan tahun dia belajar piano dan dia menikmati bermain piano.

Saya sering membaca tentang ibu yang kurang gizi yang mendapat kesulitan sewaktu hamil dan melahirkan. Setahu saya, calon ibu yang kurang gizi akan memengaruhi pertumbuhan keturunannya kelak. Saya sudah sering mengajak putri saya bicara. Namun, kelihatannya dia yakin bahwa dia tidak boleh gemuk dan harus menghindari gula, garam, dan lemak. Saya anjurkan dia untuk makan lebih banyak disertai aktif berolahraga. Namun, dia mengatakan sedang malas berolahraga sehingga jalan yang ditempuh adalah mengurangi makan.

Saya khawatir. Dia berada pada masa pubertas, perjalanan menjadi dewasa. Asupan kalori, protein, serta zat-zat yang dibutuhkan tubuhnya kurang sehingga akan memengaruhi kesehatannya dan juga nanti memengaruhi kesehatan anak-anaknya. Apakah ada pengaruh kesehatan bagi anak yang kurang gizi di masa pubertas? Apakah saya izinkan dia meneruskan kebiasaannya sekarang? Nanti jika sudah akan menikah, barulah gizinya dicukupi?

Mohon penjelasan dokter. Bagaimana nutrisi yang baik untuk anak yang sedang tumbuh seperti anak gadis saya ini? Adakah bacaan yang dapat saya berikan kepada anak saya agar dia dapat menjaga kesehatan pada usia remaja ini? Terima kasih atas penjelasan dokter.

M di P

Anak Anda gemar membaca. Berilah dia kesempatan untuk membaca mengenai nutrisi untuk remaja dalam pertumbuhan. Topik tersebut dapat dibaca di pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, khususnya dalam kesehatan keluarga. Kementerian Kesehatan mengeluarkan anjuran kecukupan gizi pada ibu hamil, bayi baru lahir, anak-anak, remaja, orang dewasa, sampai orang usia lanjut.

Saya dapat mengerti gadis berumur 13 tahun amat peduli pada penampilan. Jerawat satu saja dapat menjadi beban pikirannya. Begitu juga jika badannya gemuk, banyak yang merasa rendah diri karena idola gadis remaja adalah remaja yang cantik dan ramping. Namun, remaja perlu menyadari, selain cantik, yang juga amat penting adalah kesehatan.

Remaja putri yang sehat akan menjadi ibu yang sehat. Kecukupan gizi tidak hanya diperlukan sewaktu hamil, tetapi sudah diperlukan sejak bayi. Setiap masa pertumbuhan kebutuhan gizi berbeda-beda. Pada anak perempuan berumur 13 tahun diperlukan energi, karbohidrat, protein, dan lemak. Juga perlu kalsium, zat besi, zink, dan asam folat. Kebutuhan kalori pada remaja bersifat tinggi untuk mendukung masa pertumbuhan fisik. Gizi yang baik juga berperan dalam perkembangan intelektual. Jadi, perhatian terhadap asupan gizi pada remaja harus ditingkatkan.

Saya senang Anda memperhatikan kesehatan anak Anda dan mau berdialog dengan anak Anda untuk meningkatkan kesehatannya. Selain panduan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, banyak artikel yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berkaitan dengan nutrisi pada usia remaja. Anak Anda sudah mampu membaca tulisan berbahasa Inggris. Berilah dia kesempatan untuk membacanya. Mungkin jika dia mendapat informasi dari lembaga yang dianggapnya dapat dipercaya, dia akan lebih yakin tentang pentingnya nutrisi pada remaja.

Secara garis besar, kebutuhan kalori pada remaja meningkat dibandingkan dengan anak. Kebutuhan kalori itu dapat dihitung sesuai tinggi, berat badan, serta aktivitas anak. Remaja membutuhkan berkisar 2.000-2.200 kalori setiap hari. Kebutuhan ini diperlukan untuk mendukung pertumbuhan fisiknya yang amat cepat.

Untuk memenuhi kebutuhan kalori ini, remaja perlu mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak dengan komposisi seimbang. Protein yang dianjurkan berkisar 45-60 gram per hari. Protein ini dapat diperoleh dari daging, ikan, susu, keju, tahu, dan tempe. Jadi, jika anak Anda memang tak suka ikan, dia dapat memilih sumber protein lain. Lemak dianjurkan sekitar 25 persen. Namun, hendaknya lemak jenuh tidak melebihi 10 persen. Untuk memperkuat tulang dan gigi, remaja putri perlu mengonsumsi kalsium sekitar 1.250 gram per hari. Sumber kalsium yang baik adalah dari susu, keju, yoghurt, jus jeruk, dan sereal.

Banyak survei yang menunjukkan konsumsi kalsium pada remaja lebih rendah daripada yang dianjurkan. Kalsium yang berasal dari makanan jauh lebih baik daripada kalsium suplemen. Cukup banyak remaja Indonesia yang mengalami anemia (kurang darah). Hal ini ditemukan dengan pemeriksaan laboratorium hemoglobin (Hb) di bawah 11 g/dL. Kurang darah akan mengakibatkan remaja merasa lemah, malas melakukan aktivitas fisik. Salah satu penyebab anemia pada remaja adalah kekurangan masukan zat besi.

Gadis yang sudah mulai menstruasi akan berisiko kehilangan zat besi lebih banyak. Itulah sebabnya, masukan zat besi dalam makanan gadis remaja perlu diperhatikan. Kebutuhan yang dianjurkan berkisar 12-15 mg, dapat diperoleh dari daging, ayam, kacang-kacangan, serta sayuran yang berwarna hijau seperti bayam. Zat zink juga diperlukan remaja. Akibat pertumbuhan dan perkembangan hormon seks, kadar zink pada remaja akan menurun; jadi perlu ditambah dari makanan atau suplemen. Kebutuhan zink pada anak usia 9 sampai dengan 13 tahun adalah 8 mg per hari.

Selain itu, perlu diperhatikan bahwa penyerapan zat besi dan zink oleh tubuh saling berpengaruh. Jika masukan zat besi banyak, penyerapan zink akan rendah. Folat juga dibutuhkan oleh remaja untuk pertumbuhan. Sumber folat adalah sereal, susu, roti, dan jus jeruk. Jadi, remaja membutuhkan kalori, protein, karbohidrat, lemak, serta bermacam mineral untuk pertumbuhannya.

Apa akibatnya jika remaja kekurangan gizi dan mineral yang dibutuhkan? Pengaruhnya cukup banyak, di antaranya 1) prestasi belajar dan produktivitas menurun, 2) untuk remaja putri, pengaruh buruk pada kehamilan dan melahirkan, 3) pengaruh pada janin yang dikandung, dan 4) kekuatan tulang dan gigi menurun.

Saya anjurkan Anda tetap berkomunikasi berkesinambungan dengan anak gadis Anda mengenai banyak hal, termasuk nutrisi. Remaja mungkin sudah mulai punya sikap kritis terhadap orangtua mereka. Persilakan mereka mencari sumber bacaan yang benar dan dapat dipercaya sehingga timbul keyakinan pada dirinya.