Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional memperingatkan, 170 lebih negara akan mengalami pertumbuhan pendapatan per kapita negatif tahun ini. Peringatan Kristalina Georgieva tersebut disampaikan pekan lalu dalam konteks dampak ekonomi pandemi virus korona Covid-19. Dampak ekonomi pandemi dirasakan semua negara, kaya dan berkembang, tanpa kecuali.
Tahun 2020 dipastikan menjadi tahun sulit bagi hampir semua negara. Jika pandemi mereda pada paruh kedua tahun ini sehingga memungkinkan dihapusnya kebijakan karantina wilayah atau penjarakan sosial dan kegiatan ekonomi kembali bergerak, IMF memperkirakan pemulihan ekonomi sebagian baru akan terjadi tahun 2021. Walakin, IMF menekankan ada banyak ketidakpastian. Situasi dapat lebih buruk karena banyak faktor ikut menentukan, terutama lamanya pandemi.
IMF memperkirakan pemulihan ekonomi terjadi 2021
Indonesia tidak terkecuali. Jumlah orang tertular Covid-19, saat ini, pada tahap naik cepat. Untuk selamat dari sisi kesehatan dan ekonomi, semua tergantung kebijakan pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha, dan masyarakat.
Untuk menanggulangi wabah Covid-19, pemerintah menyisihkan anggaran lebih dari Rp 430 triliun. Untuk menutup kekurangan APBN yang tahun ini direncanakan defisit 5,07 persen, pemerintah menerbitkan obligasi di pasar global dengan tenor 50 tahun, 30,5 tahun, dan 10,5 tahun senilai 4,3 miliar dollar AS. Pemerintah masih akan menerbitkan Pandemic Bond di dalam negeri senilai hampir Rp 450 triliun.
Pemerintah menerbitkan obligasi di pasar global
Langkah dari sisi finansial itu harus diikuti langkah di sektor riil dengan tetap menumbuhkan kegiatan ekonomi yang masih dapat digerakkan. Kegiatan ekonomi itu adalah yang berbahan baku lokal, memberi banyak lapangan kerja, dan masuk di dalam rantai pasok industri lokal. Sektor yang masih dapat tumbuh cepat antara lain pertanian dan perdesaan serta industri yang menyertai dan UMKM berbahan baku lokal.
Produksi dari perdesaan itu dapat memasok industri pengolahan berskala UMKM hingga besar. Untuk itu perlu ada aliran dana ke perdesaan dan UMKM melalui perbankan. Dana desa juga menjadi sumber likuiditas dan lapangan kerja jika digunakan membangun infrastruktur, seperti irigasi, jalan desa, dan pasar. Jaringan internet akan meningkatkan ekonomi desa sepanjang listrik tersedia hingga ke desa-desa.
Perlu ada aliran dana ke perdesaan dan UMKM
Kelembagaan sosial-ekonomi, seperti badan usaha milik desa dan milik petani, serta lembaga keuangan desa dan koperasi harus terus ditumbuhkan. Kita juga perlu menguatkan puskesmas untuk melawan Covid-19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar