Beberapa bulan lalu, sebuah pesan masuk ke ponsel saya. Isinya berupa rilis dari tim aksi tanggap Covid-19 mengenai langkah yang akan dilakukan terkait dengan kasus positif terinfeksi virus korona baru di sebuah kompleks perumahan. Salah satu kalimatnya menarik perhatian saya.
"Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Kesehatan Pondok Benda akan melaksanakan prosesdisinfektasi di rumah pasien."
Disinfektasi. Ya, kata ini khususnya yang menyita perhatian. Tentu kita sudah familiar dengan katadisinfektan. Bahkan, tanpa membuka kamus pun, kita tahu arti kata tersebut.
Bagaimana dengan disinfektasi? Mungkin dengan melihat konteks kalimatnya, kita juga bisa menebak-nebak apa yang dimaksud dengan kata tersebut. Namun, apakah disinfektasimerupakan bentuk kata yang benar?
Jika membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kita akan menjumpai kata disinfektan yang berarti 'bahan kimia (seperti lisol, kreolin) yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran oleh jasad renik; obat untuk membasmi kuman penyakit'.
Sementara itu, kata disinfektasi tidak kita temukan dalam KBBI. Jadi, apa kata yang benar untuk proses membersihkan sesuatu atau membasmi kuman dan bakteri, misalnya, dengan menggunakan disinfektan?
Jawabannya adalah disinfeksi. Katadisinfeksi terdiri dari bentuk terikatdis- (berarti 'tidak, kebalikan dari') dan kata dasar infeksi. Disinfeksi, menurut KBBI, berarti 'pemusnahan bakteri patogen, biasanya dengan bahan kimia antiseptik'.
Bagaimana bisa muncul istilahdisinfektasi? Mungkin banyak yang mengira, kata disinfektasi merupakan bentukan dari kata dasar disinfektandan akhiran -asi. Tampaknya sepele, tetapi kenyataannya kesalahan penggunaan kata ini masih sering terjadi, bahkan hingga masa pandemi melewati bulan ketujuh saat ini.
Mari kita ketik disinfektasi di mesin pencari, kata ini akan muncul di laman resmi berbagai lembaga dan pemberitaan media di Tanah Air, termasuk media-media ternama. Kesalahan memang sesuatu yang niscaya. Namun, semoga kita tidak terbiasa mengulang kesalahan yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar