Cari Blog Ini

Bidvertiser

Selasa, 29 Desember 2015

TAJUK RENCANA: Banjir Terburuk di Paraguay (Kompas)

Fenomena El Nino telah menyebabkan banjir besar di kawasan Amerika Selatan. Sebelumnya, El Nino membuat kekeringan dan kebakaran di Indonesia.

Banjir terburuk dalam 50 tahun terakhir melanda Paraguay, yang menyebabkan 160.000 orang harus meninggalkan rumahnya. Banjir juga melanda Argentina, Uruguay, dan Brasil, yang menyebabkan puluhan ribu orang juga harus dievakuasi.

Hujan lebat hingga menyebabkan banjir ini diyakini akibat fenomena El Nino. Para ahli di Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menyebutkan, fenomena El Nino tahun ini punya dampak terkuat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

El Nino akan membawa kekeringan di kawasan Asia dan pada saat yang sama akan membuat hujan lebat di beberapa kawasan Amerika Utara. Di tanduk Afrika, El Nino akan menaikkan curah hujan dan membuat kawasan selatan Afrika lebih kering.

Kamis lalu, dilaporkan 7.000 warga yang ada di bagian timur laut Argentina harus dievakuasi akibat meluapnya Sungai Uruguay. Kemarin, korban yang dievakuasi di Argentina berjumlah lebih dari 20.000 orang. Ketinggian air di sungai tersebut naik 14 meter dibandingkan biasanya. Meski ketinggian air Sungai Paraguay 30 sentimeter di atas tanggul, daerah yang terendam jauh lebih luas.

Luasnya daerah yang terkena banjir di Brasil, Paraguay, dan Argentina itu diduga disebabkan oleh buruknya infrastruktur. "Ke depan, kami akan memasuki bulan-bulan yang kompleks dan konsekuensinya bisa serius," ujar Gubernur Corrientes, Argentina, Ricardo Colombi.

Kepala Kabinet Argentina (setingkat menteri), Marcos Pena, menyatakan, infrastruktur di Argentina sangat ketinggalan. Presiden Mauricio Macri yang baru sebulan menjabat berjanji akan mempercepat pembangunan infrastruktur di negaranya.

Presiden Paraguay Horacio Cartes menyatakan, negara dalam keadaan darurat. Ia menyiapkan dana 3,5 juta dollar AS untuk membantu korban bencana. Sedikitnya enam orang tewas di Paraguay, dua orang akibat banjir dan empat orang tertimpa pohon yang roboh.

Banjir di Amerika Selatan dan kebakaran hutan di Indonesia yang juga dipicu oleh fenomena El Nino menjadi pelajaran berharga bagi kita. Kesiapan sebuah negara dalam mengantisipasi kehadiran El Nino sangat menentukan bagaimana dampaknya bisa diminimalkan dan penanganan terhadap korban akan dilakukan.

Di Indonesia, kebakaran lahan dan hutan membuat jutaan orang menderita akibat menghirup asap serta 14 orang meninggal. Kerugian ditaksir mencapai Rp 221 triliun. Kita belum tahu berapa kerugian akibat meluapnya Sungai Uruguay dan Sungai Paraguay ini.

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 28 Desember 2015, di halaman 6 dengan judul "Banjir Terburuk di Paraguay".

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger