Petugas pencatat meter Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng, Kota Tangerang, Banten, tidak melaksanakan tugas dengan benar. Petugas dengan seenaknya mencatat penggunaan air di rumah saya hingga 54 meter kubik (2732-2786) untuk pemakaian air bersih bulan Oktober 2015.
Kesalahan pencatatan terulang kembali pada bulan berikutnya dan semakin membengkak menjadi 2817. Padahal, pada meteran air yang terpasang di rumah saya hanya tertera angka 2745.69 sehingga total kelebihan 72 meter kubik.
Saya mendatangi kantor pusat bagian pengaduan pelanggan PDAM Tangerang Kota di Kompleks PU Prosida Bendungan Pasar Baru Pintu Air, Mekarsari, Neglasari, Tangerang, diterima oleh Diah. Namun, permasalahan tidak dapat diselesaikan.
Saya tetap wajib membayar tagihan yang lebih dan tidak sesuai dengan pemakaian. Jika tidak membayar, maka meter air akan dicabut. Ternyata para pelanggan PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang yang mengalami masalah seperti saya cukup banyak, terlihat jumlah pelanggan mendatangi pusat pengaduan PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang.
Sayangnya, meski saya sudah mendatangi pusat pengaduan dan menyadari kesalahan, pihak PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang tidak berbuat apa-apa dan malah mewajibkan pelanggan tetap membayar sesuai angka khayalan petugas pencatat air.
SUSY TARTINI
BANJAR WIJAYA A 10, PORIS PLAWAD INDAH, CIPONDOH, KOTA TENGERANG, BANTEN
Aliran Palyja Tidak Merata
Saya sebagai pelanggan air bersih PT Perusahaan Air Minum Lyonnaise Jaya (Palyja) Pelayanan di Sisi Barat Jakarta, dengan nomor rekening 000550625, kecewa atas pelayanan yang diberikan. Sejak Mei 2015 sampai saat ini aliran air bersih yang disuplai oleh perusahaan patungan BUMD dan PMA ini tersendat dan bahkan sering tidak mengalir.
Bukan hanya di rumah saya, melainkan juga di sekitar tempat tinggal saya mengalami hal serupa. Aliran air hanya mengalir di Blok A dan Blok H, di depan blok rumah saya. Memang dari pihak Palyja ada pengiriman air bersih lewat truk tangki bagi pelanggan yang menelepon meminta air bersih. Sebagai konsumen, berharap agar aliran air yang disuplai merata, tidak hanya untuk beberapa blok.
EDI PRABOWO
KOMPLEKS MERPATI JALAN PETA UTARA BLOK O, PEGADUNGAN, KALIDERES, JAKARTA BARAT
Air Terhenti Tanpa Penyebab
Sejak 30 Januari 2016 sampai saat ini aliran air yang disuplai oleh PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) terhenti ke lokasi rumah saya di Kompleks Ruko Grogol Permai, Jalan Prof Dr Latumenten, Jakarta Barat.
Saya ingin bertanya kepada pihak Palyja, apa sebenarnya yang terjadi dan kapan suplai air bersih akan berjalan normal? Saya melapor kepada Palyja dan diberi nomor laporan 9878324746 tanggal 4 Februari 2016 yang diterima oleh Bapak Harris.
Namun, petugas penerima laporan keluhan pelanggan Palyja itu menjelaskan bahwa tidak ada masalah atau perbaikan di lokasi dimaksud dan seharusnya aliran air berjalan normal.
Mohon penjelasan Palyja sebagai pihak penyuplai air bersih di lingkungan tempat tinggal saya karena air bersih merupakan kebutuhan primer. Saat ini aliran air terhenti sama sekali selama beberapa minggu.
MARGARET SHIRLEY
KOMPLEKS RUKO GROGOL PERMAI BLOK C, JELAMBAR, GROGOL PETAMBURAN, JAKARTA BARAT
Air Mati Tanpa Tindakan
Saya warga Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, sudah sekitar dua minggu tidak mendapatkan aliran air bersih yang disuplai Palyja. Bukan hanya rumah saya, melainkan juga beberapa rumah di sekitar. Aliran air tidak mengalir sama sekali.
Sudah beberapa kali dan merasa bosan mengadu melalui telepon ke call centrePalyja, tetapi hanya dicatat tanpa realisasi tindakan dengan mengirimkan petugas ke lapangan. Sudah berkali-kali SMS juga tidak mendapatkan balasan.
Sekitar tiga bulan lalu, juga dengan keluhan serupa, air tak mengalir alias mati total di rumah saya dan beberapa rumah di sekitar, berlangsung 10 hari. Saya sudah tidak mengetahui lagi ke mana harus mengadu tentang aliran air bersih terhenti dan mendapat penanganan dengan tindakan nyata dari pihak penyuplai air.
Bagaimana kinerja Palyja yang tidak mengalirkan air ke tempat pelanggan? Sudah dilaporkan, tetapi tidak ada tindakan apa-apa. Padahal, jika konsumen membayar terlambat satu hari sudah kena sanksi denda.
YULIA WIDJAJA
JALAN ANGKE INDAH II RT 004 RW 004, TAMBORA, JAKARTA BARAT
Data Pelanggan Tidak Akurat
Awal Desember 2015, saya melaporkan permasalahan ketidakakuratan data pelanggan dan permohonan informasi nomor pelanggan untuk meter air yang telah terpasang lama di dua rumah toko, beralamat di Jalan Kebon Jeruk III, Jakarta Barat, ke palyja.care@palyja.co.id. Saya mendapat nomor lapor (case ID) 7841253717.
Laporan telah ditindaklanjuti dengan pemeriksaan lapangan oleh petugas dari kantor hubungan pelanggan Palyja Jatibaru, Jakarta. Setelah itu, lewat telepon, saya diminta mengirimkan dokumen yang berkaitan dengan bangunan seperti sertifikat, Pajak Bumi dan Bangunan, dan sudah saya kirim.
Namun, sampai saat ini tidak ada kabar lebih lanjut atas laporan saya. Saya sudah mempertanyakan lewat surel, tetapi tidak mendapatkan balasan. Telepon nomor 29979999 hanya dijanjikan peningkatan status laporan tanpa memberikan solusi.
Harus ke mana lagi melapor? Semua jalur laporan sudah saya tempuh, termasuk mendatangi kantor hubungan pelanggan Muara Karang, Jakarta.
BUDYANTO YALA
JAMBLANG I RT 003 RW 002, DURI SELATAN, TAMBORA, JAKARTA BARAT
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 28 Februari 2016, di halaman 12 dengan judul "Air BersihBerbuah Keluhan".
Saya ingin melaporkan PALYJA terkait air yang mati di beberapa rumah di daerah Pejagalan selama hampir 2 bulan lamanya.
BalasHapusSaya menelpon hampir setiap hari dari akhir awal bulan Mei 2016 hingga hari ini (31 Mei 2016) untuk melaporkan air mati tetapi tidak ada perkembangan apa-apa.
Semoga PALYJA bisa segera mengatasi masalah air ini & lebih memperhatikan pelanggan & warga DKI Jakarta
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Hormat,
Shoji
No pelanggan PALYJA 000511510