Saya sungguh berdukacita dengan ketewasan para pekerja dan warga oleh serangan kelompok kriminal bersenjata di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, pada 2 Desember 2018. Apa pun alasannya, membunuh para pekerja yang sedang bekerja keras membangun jembatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Papua tidak bisa kita benarkan.
Oleh karena itu, pemerintah mesti segera memburu dan membekuk pelakunya. Aparat keamanan tak boleh lemah menghadapi kelompok kriminal ini. Pernyataan Presiden Joko Widodo, "Kita tidak takut terhadap hal-hal seperti ini", harus dibuktikan dengan segera mengirim pasukan pemburu untuk menangkap pembunuh.
Warga Papua seyogianya proaktif membantu aparat keamanan. Pemerintah sedang berupaya membangun infrastruktur di daerah tersebut demi pemerataan dan kemajuan. Jika masih ada gangguan dari kelompok bersenjata, para pekerja tentu tidak dapat tenang.
Mari kita kutuk penyerang para pekerja PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Gigi dan Kali Yaurak, Distrik Yigi. Tidak ada tempat bagi kelompok yang ingin pisah dari negara kesatuan Republik Indonesia, apalagi sudah bertindak kriminal.
A RISTANTO Jatimakmur, Pondokgede, Bekasi, Jawa Barat
Tanggapan Prudential
Sehubungan dengan surat Sdr Heriyanto, "Asuransi Berbelit", di Kompas (22/11/2018), izinkanlah kami memberi tanggapan.
Kami memahami kekecewaan Sdr Heriyanto karena harus menjalani prosedur tambahan untuk melengkapi pengajuan klaim pra-/pascarawat inap pada polis beliau. Demikian pula dengan ketidaklengkapan informasi yang Saudara terima. Kami dengan tulus menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
Kami telah menghubungi Sdr Heriyanto melalui telepon pada 13 November 2018 untuk menyampaikan bahwa klaim pra-/pascarawat inap telah disetujui dan dana telah kami kirimkan ke rekening atas nama pemegang polis.
Pada kesempatan tersebut, Sdr Heriyanto menyatakan telah menerima dana pembayaran klaim. Kami sangat berterima kasih kepada Sdr Heriyanto yang bersedia menerima penjelasan kami dan memberikan masukan lebih lanjut. Hal ini menjadi perhatian kami demi meningkatkan kualitas pelayanan kami.
Kami sangat menyayangkan keputusan Sdr Heriyanto dan keluarga untuk tak melanjutkan pertanggungan polis bersama Prudential Indonesia dan berharap akan ada kerja sama kembali di kemudian hari.
Perlu kami sampaikan, meskipun nasabah membeli polis melalui tenaga pemasar, nasabah Prudential Indonesia dapat menghubungi tenaga pemasar atau kantor pusat untuk mendapatkan pelayanan polis.
Nini Sumohandoyo Direktur Komunikasi dan Sharia Perusahaan Prudential Indonesia
Trotoar di Depan Pasar Palmerah
Saya setiap pagi dan sore berjalan kaki di Jalan Palmerah Barat, Jakarta, menuju Stasiun Palmerah melalui trotoar yang, sayangnya, lantainya tidak rata (sebagian ambles) dan sebagian besar dikuasai pedagang kaki lima dan pedagang buah.
Pejalan kaki sulit melintas, sementara jalan raya padat sepeda motor, opelet, dan mobil. Mohon instansi terkait mengembalikan fungsi trotoar sebagaimana mestinya.
Tursilo Depok, Jawa Barat
Perpanjangan HGB
Pada awal Januari 2018, kami mengurus perpanjangan sertifikat hak guna bangunan di BPN Jakarta Timur. Syarat lengkap kami penuhi pada 3 Februari 2018. Lima bulan kemudian, permohonan kami disetujui dengan surat keputusan nomor 38/HGB/BPN-31.75/III/2018 yang ditandatangani Kepala Kantor BPN Jakarta Timur. Kami penuhi kelengkapan dokumen lain pada 21 Juli 2018. Namun, sampai surat ini ditulis, urusan belum selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar