Dalam sejarah panjang kontak peradaban yang mencakup ribuan tahun, tujuh puluh tahun mungkin merupakan rentang waktu yang singkat. Akan tetapi, tujuh dasawarsa keterlibatan ini telah menghubungkan kembali orang-orang India dan Indonesia, dan telah menyalakan kembali persahabatan yang ditempa melalui hubungan peradaban yang sama, perjuangan bersama melawan kolonialisme serta upaya menuju kemajuan dan kemakmuran.

Kontak antara India dan Indonesia sudah ada sejak ribuan tahun lalu, dihubungkan oleh benang merah Ramayana, Mahabharata, dan Buddha. Palembang di Indonesia merupakan bagian penting dari jalur ziarah Buddhis yang mengarah ke Nalanda dan Bodh Gaya.

Pedagang sufi dan misionaris Islam dari Gujarat membawa Islam ke Indonesia pada abad ke-13. Bahasa dan sastra serta bentuk seni ikat dan batik yang kekal memperkuat hubungan ini. Perdagangan berkembang di antara kedua negara kita. Ini adalah ikatan toleransi, tanpa kekerasan dan dengan belas kasih. Baik itu istilah Unity in Diversity di India maupun Bhinneka Tunggal Ika di Indonesia, kesamaan tema yang ada dalam sistem dan struktur nilai kami.

Ikatan India-Indonesia
Sejarah kolonialisme yang kita bagi bersama meskipun tragis akhirnya membawa orang-orang kita lebih dekat. Para pendiri bangsa kedua negara kita bekerja erat satu sama lain, berbagi gagasan dan strategi, serta terinspirasi dari perjuangan satu sama lain.

Kepemimpinan dua negara bergandengan tangan untuk menyatukan dunia berkembang membangun kembali ekonomi mereka. India menyelenggarakan Konferensi Hubungan Asia di New Delhi tahun 1947, pernyataan awal tentang identitas Asia; Indonesia menyelenggarakan Konferensi Bandung tahun 1955 yang mempertemukan negara-negara Asia dan Afrika yang baru merdeka.

Bersama-sama, kami membantu menulis bab penutup kolonialisme dan urutan pembukaan Gerakan Nonblok, yang membentuk ikatan kerja sama Selatan-selatan dan solidaritas Afrika-Asia.

Bukti keterikatan India terhadap Indonesia dapat dilihat dari fakta bahwa Soekarno, Presiden Indonesia, adalah tamu kehormatan pada perayaan Hari Republik pertama India pada 1950. Sejarah bersama ini mengukuhkan kepemimpinan kita dalam urusan global.

Ikatan India dengan Indonesia banyak dibentuk oleh sejarah dan budaya serta oleh realitas geopolitik dan visi bersama kita untuk Indo-Pasifik. Terdapat kontak intensif di tingkat kepemimpinan dan perkembangan hubungan bilateral yang cepat dalam bidang politik, keamanan, pertahanan, komersial dan budaya, yang diperkuat kebijakan Act East di India.

Kunjungan Perdana Menteri Narendra Modi pada tahun 2018 adalah peristiwa penting dalam hubungan bilateral kami, yang mana para pemimpin kedua negara memutuskan memperkuat kerja sama di semua bidang dengan membangun Kemitraan Strategis Komprehensif Baru dan membawa hubungan bilateral kami ke era baru. Selama kunjungan saya sendiri ke Indonesia, baru- baru ini pada Januari 2018, saya dapat menyaksikan energi dan dinamika keterlibatan kami.

Prioritas strategis
Lusinan mekanisme kerja sama bilateral yang telah kami bangun di berbagai bidang, seperti keamanan, anti- terorisme, perdagangan, energi, dan pertanian, merupakan bukti lebih lanjut tentang arah hubungan kami. Selain keterlibatan resmi, hubungan ini juga diperkaya dengan pertukaran reguler antar-parlemen kedua negara.

Kerja sama yang kuat dalam pertahanan dan keamanan menghasilkan rasa saling percaya dan pengertian di antara kedua negara kita. Terdapat keterlibatan rutin di tingkat operasional antara tiga angkatan di India dan Indonesia, serta diskusi tentang hal-hal yang menjadi kepentingan bersama terkait dengan keamanan regional dan berbagi informasi.

Kami berbagi ruang maritim bersama. "Visi Bersama Kerja Sama Maritim India-Indonesia di Indo-Pasifik" sesuai dengan konsep SAGAR (Security and Growth for All in the Region/Keamanan dan Pertumbuhan untuk Semua di Kawasan) kami dan kebijakan Poros Maritim Presiden Joko Widodo.

Meningkatkan konektivitas antara India dan Indonesia adalah prioritas strategis utama bagi kedua negara kita. Kemajuan signifikan yang kami buat dalam meningkatkan konektivitas antara Kepulauan Andaman dan Nicobar di India dan Provinsi Aceh di Indonesia adalah indikator penting dalam hal ini.

Di antara ekonomi terbesar di dunia dan dua ekonomi utama yang tumbuh tercepat di dunia, dapat dilihat bahwa perdagangan di antara kedua negara telah berkembang. Indonesia adalah mitra dagang terbesar India di ASEAN.

Indonesia juga tujuan yang menarik untuk investasi India. Beberapa perusahaan besar India hadir di Indonesia. Investor Indonesia juga menemukan peluang di India di berbagai sektor, seperti infrastruktur, penyulingan minyak bumi, dan pengolahan makanan.

Hubungan antarorang terus berkembang membangun hubungan peradaban kita. Kami bekerja bersama di berbagai bidang, seperti seni dan budaya, sastra, media, dan pemuda, untuk mendekatkan orang-orang dari kedua negara kami.

Membangun di atas fondasi yang kuat dari hubungan bilateral kita, India dan Indonesia memiliki kerja sama yang terus tumbuh dalam hubungan regional dan multilateral. Kami telah bekerja bersama secara aktif dalam forum-forum seperti Forum Regional ASEAN dan G-20 untuk memastikan bahwa kepentingan bersama kami, juga kepentingan negara-negara berkembang, dilindungi.

Kerja sama ke depan
Hubungan ribuan tahun lamanya antara kedua negara dan orang-orang kami telah matang sampai pada taraf di mana saat ini terdapat peningkatan besar dalam hubungan bilateral kami.

Dipisahkan titik terdekat kami dengan hanya 90 mil laut di Samudra Hindia, gelombang sama yang membasahi pantai kita terus menjadi pembawa perdagangan dan gagasan seperti yang telah terjadi selama berabad-abad.

Sebagai negara yang memiliki visi ke depan didorong oleh aspirasi dan harapan populasi muda kita, kita sangat selaras satu sama lain. Menjelang peringatan 70 tahun hubungan diplomatik kami, kami berkomitmen mempertahankan momentum ini dan meneruskannya di abad ke-21 dan seterusnya.

Berada di puncak Abad Asia, wilayah ini membutuhkan kekuatan peradaban seperti India dan Indonesia untuk tak hanya tumbuh dan muncul sebagai ekonomi utama, tetapi juga untuk berkolaborasi secara erat membentuk abad dan menyajikan ide- ide untuk kawasan dan dunia.

Secara bilateral, kami ingin melanjutkan keterlibatan yang kuat di semua tingkatan dan di semua bidang. Sebagai negara dengan populasi besar yang bercita-cita untuk pembangunan dan kemajuan, penting bagi kita membangun kemitraan ekonomi dan pembangunan yang kuat yang memperkuat aliran modal, perdagangan, orang, dan gagasan di antara kedua negara.

Kita harus saling mengidentifikasi kebutuhan di mana kedua negara kita dapat bekerja bersama untuk saling menguntungkan. Berdasarkan hal ini, kita harus memperkuat keterlibatan kita dalam forum multilateral dan regional dan internasional.

Kami mendiami ruang bersama di Indo-Pasifik yang merupakan rumah bagi beragam peluang dan tantangan global. Perdana Menteri Narendra Modi mengartikulasikan visi kami untuk Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, dan inklusif yang juga sesuai prioritas Indonesia sendiri. Kita harus meningkatkan tujuan bersama kita dalam hal ini untuk memperjuangkan perdamaian dan kemakmuran di kawasan dan sekitarnya.

Nilai-nilai dan budaya kita bersama memberi kita perspektif unik yang dapat dibagikan dengan dunia. Filosofi kita masing-masing telah dijiwai dengan visi perdamaian dan harmoni. Kita harus membangun kesamaan ini dan menjadi panutan bagi pluralisme, inklusivitas, dan koeksistensi damai.

Perdamaian dan stabilitas adalah prasyarat penting untuk kemajuan dan pembangunan di wilayah mana pun dan terorisme tetap menjadi ancaman besar bagi masyarakat majemuk seperti kita. Kita harus bergandengan tangan menghilangkan momok terorisme dalam segala bentuknya.

Tujuh dekade keterlibatan di antara kedua negara kita telah membuat kedua bangsa kita berhasil memulai misi pembangunan bangsa dan, dalam prosesnya, menjadi teladan bagi seluruh negara berkembang.

Hari ini, ketika kita berdiri di awal era baru dan awal abad Asia, saya yakin kemitraan kita akan dipenuhi dengan lebih banyak energi, antusiasme, dan tujuan yang melambangkan kedekatan kita sebagai tetangga maritim dekat yang sesuai dengan kemitraan strategis komprehensif kita.