Ihwal Inspirasi Keindahan
Pada halaman Opini Kompas (24/6/2019), Budi Widianarko berhasil mendudukkan media sosial sebagai pemicu kelahiran gagasan dan kepedulian pelestarian lingkungan. Ia memotong pandangan umum yang selalu menjebak media sosial sebagai biang keladi atas berbagai problem sosial yang terjadi, sebuah perspektif yang apik untuk menyandingkan hobi pamer foto dengan hakikat kemanusiaan tentang keindahan dan kebahagiaan.
Dalam dunia desain grafis, media sosial pun memiliki andil yang signifikan bagi perkembangan desain kekinian. Sebelum gencar pertumbuhan wisata alam yang ditopang penyebarannya melalui Instagram, desain grafis hanya berkutat pada efek diagonal kotak-kotak dan pencampuran warna sebab inspirasi keindahan lahir dari gedung- gedung di kota besar.
Hal ini berbeda dengan yang terjadi pada hari-hari belakangan bahwa pemesan desain lebih suka desain bertema alam, seputar bunga, hutan pinus, hingga air terjun. Gambar yang jadi rujukan pemesan adalah desain bunga yang dibentuk melingkar dan hanya diunduh dari Google menggunakan kata kunci flower frame rustic. Padahal, desain diagonal lebih membutuhkan kemampuan desain yang lebih daripada sekadar unduhan.
Saya melihat ini sebagai perubahan bentuk lain dari keindahan yang dipengaruhi teknologi, kebahagiaan manusia yang awalnya terinspirasi dari bentuk kotak menjadi bunga bertema alam.
Arda Dwi Rahayu Pekerja Lepas Desain Grafis; Desa Kaliputih RT 001 RW 002 Kecamatan Purwojati, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
Kelanjutan Berantas Korupsi
Sinyalemen Kompas bahwa Indonesia berada dalam kedaruratan korupsi sulit dibantah. Seberapa jauhkah kesungguhan pemberantasan korupsi ini didukung pemerintah? Indonesia sebaiknya mengacu kepada keberhasilan Hong Kong memberantas korupsi. Berikut tiga hal penting.
Pertama, independensi KPK serta pertanggungjawaban langsung kepada eksekutif tertinggi. Presiden Jokowi sudah mengangkat Panitia Seleksi Calon Pemimpin KPK dan konsekuensinya: hasil pilihannya harus kredibel dan berintegritas. Presiden dalam periode kedua harus menempatkan diri sebagai penanggung jawab keberhasilan serta kredibilitas KPK mendatang.
Kedua, di Hong Kong badan semacam KPK sama sekali terlepas dari organisasi kepolisian. Kebijakan ini dibuat untuk menghindari benturan kepentingan. Anggaran yang dimulai relatif kecil bertahap ditingkatkan untuk menjamin kinerja KPK-nya. Semua ini jadi kebijakan eksekutif tertinggi (waktu itu: gubernur jenderal).
Ketiga, pengalaman menunjukkan bahwa di negara berkembang, hambatan pemberantasan korupsi terutama berada di jajaran birokrat. Postulat Domenec Mele tentang korupsi yang kajiannya pernah dimuat dalam rubrik ini dapat dijadikan acuan memberantas korupsi di Indonesia. Pendekatan terstruktur dan sistematik, serta komitmen kuat dari penguasa yang berintegritas amat diperlukan memberantas korupsi sampai ke akarnya.
Sulistyo Irianto dalam Opini Kompas (14/6/2019) mengemukakan bahwa membangun manusia Indonesia yang berkarakter adalah suatu keharusan. Karakter dasar yang positif dan dapat dilihat kasatmata, di antaranya sikap mengharamkan korupsi dalam segala bentuk. Skandal Panama Papers 2015 membuka mata publik: ada keterlibatan pejabat publik dengan para pebisnis raksasa.
Masalah korupsi kian rumit sebab dapat berskala global. Presiden suka tak suka harus menunjukkan bahwa motor pemberantasan korupsi ada pada dirinya. Keberpihakan kepada rakyat terbanyak yang memilihnya harus dibuktikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar