Pada 14 Februari lalu Kedutaan Besar China di Jakarta menerima sepucuk surat Hari Valentine yang teramat istimewa, ditulis oleh Kalyana Dewi (Kay) dari Depok, Jawa Barat.
Dengan tulisan tangan yang khas anak-anak, Kay yang baru berusia 9 tahun itu menulis: "Untuk teman-teman yang masih di sekolah dasar di Wuhan-Hubei, semoga teman-teman tetap semangat, aku berdoa agar yang sakit segera sembuh. Hatiku selalu bersama kalian agar teman- teman tetap merasakan cinta dari anak-anak Indonesia." Kata-kata Kay yang begitu tulus dan sederhana ini membuat saya beserta rekan-rekan kami di sini menjadi sangat terharu.
Menghadapi merebaknya wabah Covid-19 yang begitu mendadak, kami tidak akan pernah melupakan dukungan yang begitu berharga dari Pemerintah Indonesia beserta segenap masyarakat Indonesia ketika China sedang melewati masa-masa tersulit dalam penanganan wabah virus korona.
Dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Xi Jinping, Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia senantiasa berdiri bersama rakyat China, dan meyakini bahwa Pemerintah China di bawah kepemimpinan kuat Presiden Xi Jinping akan sanggup mengatasi wabah ini sesegera mungkin.
Pemerintah Indonesia telah menyumbangkan sejumlah bantuan material penanganan wabah kepada China. Masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan juga telah melakukan aksi nyata untuk mendukung China dalam bentuk donasi, surat, video, pengumpulan tanda tangan, dan lain-lain.
Polisi Hans Simangunsong menyanyikan lagu berbahasa Mandarin untuk mendukung Wuhan, sedangkan para pelajar Indonesia di China turut mengirimkan energi positif. Berbagai organisasi kemasyarakatan Indonesia juga mengirim doa bagi Wuhan, sementara warga Indonesia mengumpulkan bantuan berupa dana dan material bagi China.
Aksi nyata yang tulus dan mulia dari pemerintah beserta segenap rakyat Indonesia ini telah menebarkan keyakinan, harapan, dan kekuatan bagi rakyat China. Kami akan senantiasa mengingat dan menghargainya.
Aksi nyata yang tulus dan mulia dari pemerintah beserta segenap rakyat Indonesia ini telah menebarkan keyakinan, harapan, dan kekuatan bagi rakyat China.
Dukungan China
Awal Maret, Indonesia mengonfirmasi kasus positif korona, dan seketika itu pula meningkat tekanan untuk menangani wabah di Indonesia. Pemerintah beserta rakyat China senantiasa bersimpati dan peduli pada rakyat Indonesia. Presiden Xi Jinping sekali lagi berbincang via telepon dengan Presiden Jokowi, menyatakan tekad China memberi dukungan dan bantuan bagi Indonesia demi mengatasi kesulitan ini bersama-sama.
Anggota Dewan Negara sekaligus Menlu China Wang Yi juga telah berkontak telepon secara terpisah dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menlu Retno Marsudi. Bantuan peralatan medis dari Pemerintah China tiba di Jakarta pada 28 Maret, meliputi alat tes korona, masker medis, pakaian pelindung medis, dan ventilator. Bantuan itu telah disalurkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk pencegahan dan pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia.
Pemerintah provinsi dan kota di China, perusahaan, organisasi, ataupun masyarakat China juga turut mengambil aksi nyata. Kota Shanghai sebagai sister city Jakarta dan Provinsi Fujian sebagai sister province Jawa Tengah telah siap memberangkatkan bantuan material untuk Indonesia.
Sejumlah perusahaan China, seperti Bank of China, Tsingshan Holding Group, dan Shandong Weiqiao Group, telah menggalang bantuan berupa dana dan material penanganan wabah. Banyak perusahaan dan masyarakat China secara individual terlibat aktif penanganan Covid-19 di Indonesia.
Sejauh ini, total bantuan yang telah disiapkan atau direncanakan oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kota, serta sektor bisnis China untuk mendukung Indonesia telah mencapai 4,855 juta dollar AS, dan angka ini masih akan terus bertambah.
Selain itu, China juga telah memperkuat pertukaran informasi, kebijakan, dan teknologi dengan Indonesia. China juga membagikan pengalaman dalam pengendalian wabah dan penanganan pasien, serta memfasilitasi Indonesia dalam pengadaan material dari China untuk penanggulangan wabah.
China dan Indonesia tetangga baik, sahabat baik, dan mitra baik. Keduanya memiliki tradisi historis saling membantu satu sama lain. Rakyat kedua negara telah menjalin persahabatan yang sangat berharga dalam berbagi kesulitan ketika menghadapi bencana dahsyat, seperti tsunami Samudra Hindia 2004, gempa bumi Wenchuan 2008, dan gempa bumi Palu 2018. Kisah yang mengharukan dari perjuangan bersama China dan Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19 sekali lagi memperlihatkan tradisi luhur dan memperdalam persahabatan berharga ini.
China dan Indonesia tetangga baik, sahabat baik, dan mitra baik. Keduanya memiliki tradisi historis saling membantu satu sama lain.
Covid-19 adalah tantangan bersama umat manusia. Belum lama berselang telah diselenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa G-20 untuk membahas penanggulangan pandemi Covid-19.
Dalam KTT itu, Presiden Xi Jinping mengajukan empat poin usulan, antara lain melancarkan perang global yang gigih melawan pandemi; mengembangkan pencegahan-bersama dan pengendalian-bersama berskala internasional yang efektif; aktif mendukung organisasi-organisasi internasional dalam menjalankan perannya; serta memperkuat koordinasi kebijakan makroekonomi internasional.
Sebagai sesama negara anggota G-20 dan negara besar yang sedang berkembang, China dan Indonesia mengemban misi penting untuk menyatukan tekad dan menggalang kekuatan. China siap untuk terus bekerja bersama Indonesia dan masyarakat internasional dalam meneguhkan keyakinan, menghadapi tantangan, memperkuat solidaritas dan koordinasi, bergandeng tangan memenangi perang global melawan pandemi, dan melindungi kesehatan dan keselamatan rakyat kedua negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar