Cari Blog Ini

Bidvertiser

Sabtu, 31 Desember 2016

Sulitnya Mendapat Perawatan//Tentang Moratorium Minimarket (Surat Pembaca Kompas)

Sulitnya Mendapat Perawatan

Saya karyawan perusahaan tekstil di Cikampek dan tinggal di Karawang. Saya ingin mempertanyakan prosedur pengobatan anak saya di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat.

Putri saya, Raya Chandramaya, kini usia 18 bulan, sakit di perut. Awalnya kami berobat di klinik di daerah Padalarang. Karena alat kurang lengkap, anak saya di-USG di RS Cahaya Kawaluyan, Kota Baru Parahyangan. Hasilnya, ada jaringan asing di ginjal kanan anak saya. Mereka menyebut malignant neoplasm dan kemudian polycystic kidney disease, lalu menganjurkan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).

Tanggal 22 Agustus 2016 saya mengurus agar anak saya bisa berobat di RSHS menggunakan BPJS Kesehatan. Raya mendapat nomor rekam medis 000.155.745.8 di RSHS. Hari itu kami ke poliklinik nefrologi, urologi, hematologi/onkologi, dan patologi anatomi. Anak kami menjalani pemeriksaan tes darah, urine, rontgen, USG, CT scan, dan biopsi. Dari hasil biopsi, dokter mendiagnosis anak kami terserang neuroblastoma dan dianjurkan untuk operasi.

Dari hematologi/onkologi anak saya dirujuk ke urologi dan dokter urologi menegaskan bahwa seharusnya anak kami dikemoterapi. Anak saya dikembalikan ke hematologi/onkologi, dianjurkan biopsi ulang, tetapi ditolak bagian patologi anatomi dengan alasan hasil biopsi akan tetap sama. Lalu dirujuk ke bedah anak, ditolak lagi dengan alasan awalnya anak kami pasien urologi. Kami harus ke sini dan ke situ, melakukan ini dan itu, berputar tanpa ujung.

Sudah hampir empat bulan dari sejak pertama kami datang ke RSHS, pengobatan anak kami belum juga berlangsung. Padahal, perut anak kami terus membesar.

Saya pernah minta untuk dirawat inap, tetapi tidak bisa karena kamar penuh. Saya cek ke call center, katanya untuk dapat kamar bisa menunggu sampai tiga bulan.

Kamis, 15 Desember 2016, anak saya bawa lagi ke RSHS, poli anak hematologi/onkologi. Katanya, nanti kalau sudah tidak batuk dan demam, datang lagi. Padahal, selain perut yang membesar, badan anak saya semakin kurus, napas sesak, dan duduk pun tidak bisa bertahan lama.

Untuk ke RSHS, kami harus berangkat subuh naik angkutan umum. Pulang ke rumah malam karena di rumah sakit seharian antre. Bagaimana anak kami bisa sehat?

Saya sangat berharap surat ini mengetuk yang berwenang di RSHS agar putri mungil kami mendapat pertolongan.

RUSIN

Kampung Bakan Wates, Parakan, Tirtamulya, Karawang

Tentang Moratorium Minimarket

Terkait surat Bapak Aries Musnandar di Malang melalui Surat Pembaca Kompas(29/12) berjudul "Moratorium Minimarket", kami dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memastikan kehadiran dan tumbuhnya minimarket tentu saja memiliki dampak positif.

Peran minimarket dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia cukup signifikan, terutama melalui penyerapan hasil produksi yang dipasarkan di jaringan minimarket dan juga penyerapan ratusan ribu tenaga kerja. Peritel juga telah menjalin kerja sama kemitraan dengan warung tradisional dalam memberikansupply produk yang berkualitas melalui jaringan minimarket demi peningkatan ekonomi masyarakat kecil.

Terkait penyelenggaraan donasi di toko, Aprindo memastikan peritel hanya membantu yayasan dalam menghimpun dana untuk berbagai aksi kemanusiaan. Itu pun dilakukan secara sukarela dan atas persetujuan konsumen. Tidak benar tudingan bahwa konsumen dipotong donasi secara otomatis oleh kasir minimarket. Sebab, hal itu menyalahi prosedur. Pemerintah melalui Kementerian Sosial hanya mengizinkan peritel menghimpun dana masyarakat bukan untuk mengelola sumbangan. Pengelolaan sumbangan dilakukan pihak yayasan.

Kami mengucapkan terima kasih atas semua kritik dan saran yang diberikan untuk perbaikan pelayanan kami di masa mendatang. Kami berkomitmen untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Salam, Tim Komunikasi dan Media DPP Aprindo.

NUR RACHMAN, KETUA BIDANG KOMUNIKASI DAN MEDIA APRINDO

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 31 Desember 2016, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger