KTT G-20 di Argentina menjadi alat ukur terkait diisolasi atau tidaknya Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dalam pergaulan internasional.
Kehadiran Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) di Buenos Aires merupakan yang pertama sejak kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.
Ada dugaan pembunuhan wartawan asal Arab Saudi itu diperintahkan oleh pejabat tinggi kerajaan sehingga penampilan perdana di kancah internasional ini menarik perhatian banyak wartawan.
Menurut BBC, kadang MBS terlihat canggung meski sebagian pemimpin negara yang hadir menyalami dan berbicara dalam kalimat pendek. Dari sekian banyak pemimpin negara yang bertemu MBS, yang paling menarik diperhatikan adalah ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mendekatinya.
Putin dan MBS melakukan salam komando sebelum keduanya duduk bersebelahan di tempat persidangan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20. Mereka seolah ingin menunjukkan bahwa mereka sama-sama tengah disorot dunia internasional yang sekarang hadir di tengah pertemuan tingkat tinggi dunia.
Kalau MBS dikaitkan dengan pembunuhan Khashoggi, Putin disorot karena insiden kapal Ukraina oleh kapal perang Rusia.
Berbeda dengan Putin, beberapa pemimpin dunia, seperti Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May, tetap meminta MBS tetap mau bekerja sama dengan aparat Turki. Presiden Perancis Emmanuel Macron pun meminta Arab Saudi mau melibatkan penyelidik internasional untuk memburu pembunuh Khashoggi.
Pada saat sesi foto bersama, MBS berdiri di barisan kedua paling kanan. MBS satu tangga dengan Wakil Presiden M Jusuf Kalla yang berdiri kedua dari kiri. Seusai sesi foto, MBS sempat berjalan sendiri sebelum Putin menyapanya dengan hangat.
Keputusan Putra Mahkota Arab Saudi ke Buenos Aires pastilah memperhitungkan risiko yang bakal dihadapi. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi men-tweet hampir semua foto kegiatan MBS selama di Argentina itu.
Topik yang dibahas dalam pertemuan ini sebenarnya tidak terlalu diminati MBS. KTT ini direncanakan berfokus pada isu infrastruktur, pekerjaan di masa depan, dan ketahanan pangan, tetapi bukan tidak mungkin isu perang dagang akan dibahas bahkan mendominasi pertemuan.
Selain Putin, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump juga bertemu dalam suasana akrab dengan MBS. Bahkan, Trump berinisiatif untuk bertemu meskipun penasihat keamanannya, John Bolton, mengatakan tidak ada ruangan yang disiapkan untuk pertemuan bilateral itu.
Ketika Trump duduk bersama Presiden China Xi Jinping saat jamuan makan malam, semua pemimpin negara berharap KTT menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dunia. Ada beberapa tanda bagus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar