Begitu kasus korona melanda Wuhan akhir tahun 2019 dan menyebar ke banyak negara, dunia pun fokus pada upaya menemukan obat dan vaksin untuk menangani penyakit yang dinamakan Covid-19 itu.
Dalam pemberitaan mengenai penelitian vaksin Covid-19, di beberapa media muncul istilah kandidat vaksin.Versi lain yang muncul adalah calonvaksin.
Kemunculan istilah tersebut bisa jadi terpengaruh oleh artikel dalam situs WHO. Dalam laman Organisasi Kesehatan Dunia itu digunakan istilahcandidate COVID-19 vaccines.
Berikut kutipan dari laman WHO.
"To fast respond the COVID-19 pandemic, a broad range of candidate COVID-19 vaccines are being investigated using various technologies and platforms including:…
(Untuk segera merespons pandemi COVID-19, serangkaian kandidatvaksin COVID-19 sedang diteliti menggunakan berbagai teknologi dan platform termasuk:…)" (Standardization of vaccines for coronavirus disease [COVID-19], 5 Mei 2020, www.who.int/news-room)
Sementara itu, Kementerian Kesehatan dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, sebagai wakil Pemerintah Indonesia, menggunakan istilahkandidat vaksin dan calon vaksin di laman masing-masing.
"Banyak lembaga internasional dan nasional sedang bekerja keras untuk mendapatkan obat ataupun vaksin Covid-19. Sebagian kandidat vaksinjuga sudah memasuki tahap uji klinik tahap akhir". ("Obat dan Vaksin Harus Melewati Uji Ilmiah Sebelum Diproduksi dan Dipasarkan", Jakarta, 3 Agustus 2020, www.kemkes.go.id)
"Tak hanya itu, dr Reisa mengungkapkan bahwa sudah ada beberapa jenis calon vaksin yang mulai diujikan kepada manusia. Setidaknya ada 5 calon vaksin yang dalam tahap uji klinis pada saat ini, yakni di Cina, 3 di Amerika Serikat, dan 2 di Inggris". ("Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Diprediksi Tersedia di Pertengahan 2021", Selasa, 7 Juli 2020, www.kemkes.go.id)
"Inilah pentingnya uji klinis melalui semua fase, jika sudah lolos fase 3 dan memberikan laporan yang baik, makakandidat vaksin bisa meminta persetujuan edar dari lembaga pengawas". ("Vaksin Covid-19 Dipastikan Aman Sebelum Diberikan kepada Masyarakat", 7 Oktober 2020, covid19.go.id)
"Bahkan di dunia, dalam penelitian Vaksin COVID-19, saat ini lebih 140calon vaksin sudah dibuat". ("Fenomena ADE Sejauh Ini Baru Terlihat pada Dengue, Tidak Ditemukan pada Kandidat Vaksin Covid-19", 8 Oktober 2020, covid19.go.id)
Tepatkah penggunaan kata calon ataukandidat bagi vaksin yang sedang diteliti ini?
Makna "candidate"
Dalam bahasa Inggris, setidaknya berdasarkan kamus Merriam-Webster dan Oxford versi daring, katacandidate memiliki makna berikut.
1. Seseorang yang mencalonkan untuk dipilih atau melamar satu posisi atau pekerjaan (A person who is trying to be elected or is applying for a job).
a. Kandidat presiden (a presidential candidate).
b. Ia kandidat terbaik untuk pekerjaan ini (He is the best candidate for the job).
2. Seseorang atau kelompok yang dianggap pantas untuk suatu hal atau memperoleh atau menjadi sesuatu/seseorang yang mempunyai kemungkinan atau cocok untuk menjalani atau dipilih untuk sesuatu yang spesifik atau khusus (A person or group that is considered suitable for something or that is likely to get something or to be something/one likely or suited to undergo or be chosen for something specified).
a. Tim kami adalah kandidat utama untuk penentuan tahun ini (Our team is a prime candidate for relegation this year).
b. Kandidat untuk melakukan tindakan operasi (A candidate for surgery).
c. Dia tampaknya kandidat yang mungkin akan dipromosikan (She's a likely candidate for promotion).
d. Ini adalah kandidat utama untuk film terbaik tahun ini (This is a prime candidate for best movie of the year).
3. Seorang pelajar yang mengikuti atau dalam proses memenuhi persyaratan akhir untuk mendapatkan gelar (a student in the process of meeting final requirements for a degree).
Kandidat doktor.
Berdasarkan penjelasan di atas, terutama pada poin 2d, dapat disimpulkan bahwa kata kandidat(candidate) dalam bahasa Inggris bisa berdampingan dengan nomina, baik yang mengacu ke orang maupun bukan (benda/sesuatu, dalam contoh 2d, kandidat untuk film terbaik). Jadi, bentukan candidate COVID-19 vaccines berterima.
Adapun dalam bahasa Indonesia, setidaknya berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia versi daring danTesaurus Tesamoko, baik katakandidat maupun calon merupakan nomina yang diikuti kata yang mengacu ke orang.
kan.di.dat
1. calon; kakaknya adalah kandidat perwira
2. pengikut (penempuh/peserta) ujian
calon
1. orang yang akan menjadi: calon menantu
2. orang yang dididik dan dipersiapkan untuk menduduki jabatan atau profesi tertentu: calon guru; calon perwira angkatan darat; banyak adat istiadat istana yang harus dipelajari oleh calon raja
3. orang yang diusulkan atau dicadangkan untuk dipilih atau diangkat menjadi sesuatu: nama calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat sudah disampaikan kepada Panitia Pemilihan
Berdasarkan KBBI, vaksin adalah nomina yang bukan orang. Jadi, kurang tepat jika di dalam bahasa Indonesia kita menggunakan istilahkandidat vaksin ataupun calon vaksin.
Untuk kasus vaksin ini, bahasa Indonesia memiliki kata bakal yang berdampingan dengan kata yang bukan orang, seperti pada istilah bakal anak (janin), bakal buah(pentil/putik), dan bakal telur (uritan ayam yang biasa dibikin sate) (Endarmoko, Tesamoko: Tesaurus Bahasa Indonesia, 2016, hlm 54-55).
Dengan mempertimbangkan uraian di atas, lebih tepat jika vaksin yang sedang diuji itu disebut bakal vaksin.
Sebenarnya, jauh sebelum vaksin Covid-19 ini, tahun 2009 Kompaspernah memuat berita tentang vaksin H1N1.
Demikian petikan berita itu: "Pada acara peluncuran, Rektor Unair Prof Fasich menyerahkan bakal vaksin(seed vaccine) H1N1 dan H5N1 kepada Wakil Presiden Boediono, yang menyerahkannya kepada Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dan meneruskannya kepada Direktur Utama PT Bio Farma Iskandar". ("Farmasi: Vaksin H1N1 Diproduksi Tahun Depan", Selasa, 17 November 2009, hlm 12)
Rosdiana, Penyelaras BahasaKompas
Kompas, 16 November 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar