Cari Blog Ini

Bidvertiser

Sabtu, 19 April 2014

TAJUK RENCANA Kesepakatan Penting AS-Tiongkok (Kompas)

PEMERINTAH Amerika Serikat dan Tiongkok, Selasa (15/4), bersepakat tentang pentingnya denuklirisasi Korea Utara dilakukan.
Kesepakatan penting AS dan Tiongkok tersebut dicapai dalam pertemuan antara Glyn Davies, Perwakilan Khusus AS untuk Kebijakan Korut, dan Wu Dawei, Perwakilan Khusus Tiongkok Urusan Semenanjung Korea, di New York, AS.

Pertemuan antar-pejabat tinggi kedua negara itu diadakan untuk menanggapi ancaman terbaru Korut yang menyebutkan akan menggelar uji coba nuklir bentuk baru. Ancaman Korut itu ditanggapi dengan sangat serius oleh AS dan Tiongkok karena mereka menyadari betapa besarnya bahaya yang dapat diakibatkan oleh senjata nuklir.

Ancaman terbaru Korut itu disuarakan tidak lama setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa mengecam Korut yang menembakkan dua peluru kendali jarak menengah, Rodong, 26 Maret lalu. Jumat pekan lalu, Pyongyang meminta dunia menunggu dan melihat sendiri uji coba nuklir bentuk baru yang akan dilakukannya.

Ancaman Korut memang harus ditanggapi dengan serius, mengingat jika dianggap remeh, negara yang diisolasi oleh dunia itu dapat melakukan tindakan yang tidak pernah kita bayangkan, termasuk menempatkan hulu ledak nuklir pada peluru kendali jarak menengahnya. Tentunya, tidak ada satu negara pun di dunia yang menginginkan hal itu terjadi. Para pakar yakin Korut belum mampu melakukan hal itu, tetapi bagaimana jika mereka salah?

Pertemuan antara Davies dan Wu itu dilanjutkan di Washington DC, Jumat kemarin. Pertemuan lanjutan di Washington DC tersebut merupakan bagian dari upaya kedua negara untuk melakukan denuklirisasi Korut secara damai. Pertemuan serupa berlangsung pekan lalu, antara AS, Jepang, dan Korea Selatan.

Selama ini, semua pembicaraan yang menyangkut krisis Korut selalu dilakukan dalam pertemuan enam pihak yang melibatkan Korut, Korsel, AS, Jepang, Rusia, dan Tiongkok. Hingga saat ini, di luar Korut, tinggal Rusia yang belum diajak bicara mengenai denuklirisasi Korut.

Meski demikian, kesepakatan yang dicapai AS dengan Tiongkok itu sangat penting karena Tiongkok adalah satu-satunya negara di antara enam anggota pertemuan yang masih didengar oleh Korut. Kita berharap Tiongkok dapat membujuk Korut untuk melakukan denuklirisasi.

Selain Tiongkok, negara lain yang juga harus didekati adalah Korsel, oleh karena baik Korut maupun Korsel menganggap satu sama lain sebagai musuh bebuyutan. Dalam kaitan itulah penting bagi AS, sekutu dekat Korsel, untuk menjaga agar negara itu tidak memancing kemarahan Korut. Sebab, kita tidak pernah dapat membayangkan tindakan macam apa yang akan diambil oleh Korut.

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000006152957
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger