Cari Blog Ini

Bidvertiser

Senin, 23 Januari 2017

Kesenjangan Sumber Daya//Tanggapan PT KCJ//Bagasi Hilang//TV Kabel Rusak (Surat Pembaca Kompas)

Kesenjangan Sumber Daya

Artikel yang ditulis Sdr Airlangga Pribadi Kusman, "Hoax Kanker Demokrasi" (Kompas, 11/1), mengutip distribusi sumber daya ekonomi yang dirilis Bank Dunia tahun 2016. Angka-angka itu menunjukkan kesenjangan sumber daya yang berlangsung di Indonesia.

Disebutkan bahwa dari lapisan sosial terkaya di Indonesia, 10 persennya menguasai 77 persen sumber daya, menyisakan 23 persen kepada 90 persen mayoritas warga Indonesia. Sungguh suatu gambaran ketimpangan luar biasa yang berujung pada jurang kaya dan miskin.

Pertanyaan saya, seberapa besar sumber daya yang dikuasai negara, baik dalam bentuk langsung maupun melalui BUMN? Sampai seberapa jauh hal tersebut dimanfaatkan untuk mengurangi kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin? Seberapa besar yang digerogoti para mafia dan koruptor, termasuk aset negara, yang kemudian disulap menjadi aset-aset pribadi?

Semoga para pakar sudi menganalisis dan harian Kompas bersedia untuk memuatnya. Saya tahu, sesuai dengan "Amanat Hati Nurani Rakyat" yang menjadi misi dan visinya, Kompas akan mengakomodasinya karena sudah sering memuat artikel semacam ini. Salam hormat.

HARSONO SUTEDJO, JL AKALIPA, KEMANG PRATAMA 3 BEKASI 17114

Tanggapan PT KCJ

Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami Ibu Tias Ekawati terkait keterbatasan kursi di peron Stasiun Karet sebagaimana ditulis dalam rubrik Surat Pembaca (Kompas, 6/1).

Kami informasikan bahwa saat ini di sejumlah stasiun kereta rel listrik (KRL) sedang dalam proses penggantian kursi lama yang terbuat dari besi bekas rel menjadi kursi sandar.

Untuk ibu hamil dan penumpang berkebutuhan khusus, saat ini PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek (PT KCJ) juga memasang kursi yang nyaman di ujung-ujung peron. Kursi prioritas ini telah terpasang di 20 stasiun dan akan diteruskan untuk semua stasiun KRL.

Kami berharap Ibu Tias dan para penumpang KRL lainnya dapat merasakan pelayanan yang lebih baik.

EVA CHAIRUNISA, VP CORPORATE COMMUNICATIONS PT KCJ

Bagasi Hilang

Saya pengguna penerbangan Lion Air dengan nomor penerbangan JT212, tujuan Jakarta (CGK)-Medan (Kualanamu), 21 Desember 2016. Saya sangat kecewa terhadap pelayanan Lion Air karena pesawat terlambat berangkat dan isi tas ransel saya, kamera Canon, hilang.

Tas ransel saya seharusnya tidak masuk bagasi, tetapi diminta oleh awak pesawat, Sdr Januari Sitanggang, untuk masuk bagasi karena tempat penyimpanan di kabin pesawat penuh. Ia tidak menanyakan apakah ada barang berharga atau tidak.

Hingga saya menulis surat ini, 16 Januari 2017, tidak ada tanggapan dari pihak Lion Air Kualanamu Lost and Found atas laporan kehilangan saya.

Di mana tanggung jawab pihak Lion Air?

YOSHI GINTING, BUKIT CENGKEH, CIMANGGIS, DEPOK

TV Kabel Rusak

Saya menjadi pelanggan Indihome sejak 1 Desember 2015. Selama setahun, saya puas terhadap fasilitas yang diberikan dan jarang ada gangguan.

Namun, akhir tahun 2016, Indihome saya mulai terganggu koneksinya. Semua fasilitas putus. Saya tidak bisa menggunakan internet dan menonton TV.

Tanggal 23 Desember, saya mengadu ke 147. Dijawab masalah bukan pada perangkat saya ataupun kabel sambungan ke rumah, tetapi karena sistem di Indihome. Ia akan menghidupkan ulang jaringan (restart). Sehari kemudian saya bisa menikmati fasilitas Indihome.

Namun, 31 Desember 2016, Indihome saya rusak lagi. Kembali saya menelepon 147. Keesokan harinya jaringan diperbaiki dan ada penghidupan ulang, tetapi tidak sepenuhnya baik. Gangguan kembali terjadi pada malam hari di hari yang sama.

Tanggal 4 Januari 2017, saya menelepon lagi, keesokannya diperbaiki, malamnya rusak, dan ini terus berulang. Tanggal 5, 8, 9, dan 10 Januari 2017 saya bolak- balik menelepon 147.

Tanggal 11 Januari 2017, saya mendapat telepon dari 147, menginformasikan akan mengirim teknisi ke rumah. Namun, pada hari yang dijanjikan, Sabtu (14/1), petugas tidak datang. Saya menelepon 147 dan minta berbicara dengan supervisor, disambungkan dengan Ibu Citra. Ternyata berbicara dengan supervisor pun tidak ada bedanya dengan berbicara dengan petugas biasa. Tidak ada solusi.

NOFRI ANDIS, JL TEMBAGA DALAM I, GALUR, KEMAYORAN, JAKARTA PUSAT

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 23 Januari 2017, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger