Cari Blog Ini

Bidvertiser

Sabtu, 20 September 2014

Susu dan Nila Luky Djani (Berham  Noor)

Bagaimanapun yang ingin dipesankan Luky Djani dalam artikelnya, "Karena Susu Setitik Baik Nila Sebelanga", di Opini Kompas (16/9), adalah jalan kebenaran bagi seorang pemimpin idaman. Memang judul itu diambil dari sebuah peribahasa, "karena nila setitik, rusak susu sebelanga", tetapi diubah pengertian fisiknya menjadi setitik susu membuat sebelanga nila kehilangan daya rusaknya. Arti peribahasa semula itu bisa dikiaskan, kebaikan sebanyak itu rusak atau cela karena keburukan yang hanya sedikit.

Keberatan saya dalam hal ini, secara fisik setitik zat bernama susu tak terbayangkan mampu mengubah sifat sebelanga nila, kecuali susu itu berkekuatan sihir. Jadi, faktanya terputar balik sehingga tuntunan baik peribahasa bisa tak diacuhkan karena berlawanan dengan hukum alam. Agar sesuai dengan kodrat, sebaiknya dicari judul lain. Seperti ungkapan, sependek-pendeknya langkah diayun akan tercapai juga tujuan, dikiaskan sekecil-kecil tindakan akan membuat perubahan besar. Terkait arahnya, kepemimpinan untuk tata kelola pemerintahan yang baik.

Berham  Noor
Jalan Tohpati, Yogyakarta

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000008925497
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger