Cari Blog Ini

Bidvertiser

Jumat, 08 Mei 2015

TAJUK RENCANA: Popularitas PM Najib Razak Diuji (Kompas)

Barisan Nasional, partai koalisi pemerintahan Malaysia, menang dalam pemilihan sela di Negara Bagian Pahang, Malaysia timur.

Kemenangan Barisan Nasional, yang didominasi Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), di Pahang dinilai penting karena merupakan ajang untuk menguji coba popularitas Perdana Menteri Najib Razak.

Reputasi Najib akhir-akhir ini merosot tajam karena adanya laporan yang menyebutkan keluarganya menjadi sangat kaya karena transaksi keuangan ilegal di luar negeri yang dilakukan oleh 1Malaysia Berhad (1MDB), lembaga pendanaan pembangunan milik negara. Najib melaksanakan program pendanaan pembangunan 1MDB sejak tahun 2009, dan hingga kini ia tercatat sebagai Ketua Dewan Penasihat.

Najib juga dikritik keras akibat penerapan kebijakan pajak barang dan jasa sebesar 6 persen mulai 1 April. Pada 1 April 2015 itu, 10.000 pengunjuk rasa turun ke jalan untuk memprotes kebijakan pajak baru itu. Unjuk rasa tersebut merupakan yang terbesar sejak unjuk rasa memprotes kemenangan kembali Najib dua tahun lalu, dalam pemilihan umum yang dituduh penuh kecurangan.

Posisi Najib semakin terpojok karena mantan PM Mahathir Mohamad, tokoh yang paling berpengaruh di Malaysia, ikut menyerang dia karena caranya mengelola ekonomi negara dan skandal keuangan yang melibatkan dirinya. Bahkan, Mahathir menyebutkan, partai pemerintah, UMNO, berpotensi kalah dalam pemilu yang akan datang (tahun 2018) jika Najib masih menjadi pemimpinnya.

Akan tetapi, pemilihan sela di Pahang menunjukkan bahwa posisi Najib masih kuat. Walaupun mengalami penurunan perolehan suara dalam pemilihan sela di Pahang, dari 67 persen suara menjadi 61 persen suara, tetap saja jumlah perolehannya masih 11 persen di atas 50 persen suara plus 1.

Posisi Najib akan kembali diuji coba dalam pemilihan sela yang akan diadakan pekan depan di Negara Bagian Penang, Malaysia utara. Namun, banyak yang memperkirakan hasil yang diperoleh Barisan Nasional di Penang tidak akan terpaut jauh dengan perolehan di Pahang. Memang Penang merupakan basis dukungan partai oposisi, tetapi dengan absennya Anwan Ibrahim dari panggung politik Malaysia, diakui atau tidak, akan menyulitkan posisi partai oposisi.

Hasil yang diperoleh Barisan Nasional di dua pemilihan sela ini amat sangat penting bagi masa depan Barisan Nasional dan juga bagi masa depan PM Najib Razak. Jika Barisan Nasional masih ingin berkuasa, tak ada pilihan lain bagi Najib dan rekan-rekan kecuali menggunakan hasil dua pemilihan sela itu untuk menyusun strategi dan langkah yang tepat agar dapat menang dalam pemilu 2018.

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 8 Mei 2015, di halaman 6 dengan judul "Popularitas PM Najib Razak Diuji".


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger