Di harian Kompas, Sabtu, 25 Maret 2017, saya membaca pidato Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Presiden menyatakan, di Indonesia ada sedikitnya 714 suku dan memiliki lebih dari 1.100 bahasa daerah.
Pernyataan ini membuat saya tergelitik mencari tahu, adakah angka yang pasti tentang jumlah suku, bahasa daerah, ataupun pulau-pulau di Indonesia. Ternyata data itu ada dan disediakan oleh lembaga resmi negara.
Menurut Badan Pusat Statistik 2010, ada 1.211 bahasa daerah di Indonesia. Sensus BPS 2010 menyebutkan, ada 300 kelompok etnis dan 1.340 suku bangsa di Indonesia.
Jumlah pulau memang tidak diberitakan dalam pidato presiden. Namun, saya mengimbau, jika suatu saat bersinggungan dengan masalah ini, agar menyebutkan jumlah pulau di Indonesia secara benar.
Kementerian Dalam Negeri berdasarkan laporan para kepala daerah gubernur/bupati/wali kota tahun 2004 menyatakan ada 7.870 pulau di Indonesia yang sudah memiliki nama dan 9.634 pulau yang belum memiliki nama. Total ada 17.504 pulau di Indonesia.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) tahun 2002—berdasarkan kajian citra satelit—menyatakan ada 18.306 pulau di Indonesia.
Oleh karena itu, melalui rubrik surat pembaca ini, izinkanlah saya mengimbau kepada Bapak Jokowi sebagai Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia, juga kepada tim kepresidenan yang bertugas membantu menyiapkan data-data, untuk selalu merujuk pada angka-angka resmi yang sudah dikumpulkan berbagai lembaga di atas.
Terus terang saya pribadi merasa jengkel, setiap kali ada yang menyebutkan bahwa jumlah pulau di Indonesia 13.000-an dan ada juga yang menyebutkan 17.000-an. Selisih 4.000 pulau bukanlah jumlah yang sedikit!
Menurut saya, jumlah pulau harus disebutkan secara tepat, tidak boleh kurang satu pulau pun. Karena ada begitu banyak pulau yang belum mempunyai nama, ada baiknya masing-masing pulau diberi nomor urut. Ini sekaligus untuk mengoreksi selisih jumlah 1.802 pulau antara data Lapan dan data Kementerian Dalam Negeri.
Selanjutnya saya mengimbau kepada pemerintah untuk menerbitkan daftar lengkap semua pulau, suku bangsa, dan bahasa daerah di Indonesia.
Terima kasih atas perhatian Presiden Jokowi. Terimalah salam hormat saya. Sukses selalu memimpin Indonesia.
AM SETIAWAN
Kalibata Indah, Rawajati, Pancoran,
Jakarta Selatan
Tanggapan Canon
Menanggapi keluhan Bapak Daniel Thie di harian Kompas (29/3) berjudul "Kecewa Printer", kami sudah menghubungi yang bersangkutan untuk memberikan penjelasan dan sudah diterima dengan baik.
MONICA ARYASETIAWAN
Division Manager
Canon Consumer System Product PT Datascrip
Tanggapan MNC
Menanggapi surat Ibu Shirley Katopo di harian Kompas (Jumat, 17/3), kami berterima kasih atas kritik dan saran yang disampaikan.
Proses penyelesaian masalah telah kami lakukan dengan langsung menghubungi pelanggan pada hari itu juga. Konfirmasi penanganan persoalan juga telah kami terima pada Jumat (24/3) dan telah selesai dengan baik.
Selanjutnya menjadi perhatian kami untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan kami pada masa mendatang.
GITA ASHARI
Head of Corporate Communication PT MNC Sky Vision Tbk
Tanggapan Telkom
Menanggapi surat Bapak Nofri Andis di harian Kompas (Senin, 23/1) perihal gangguan Indihome, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami.
Petugas teknisi kami telah berkunjung pada 23 Januari 2017 ke lokasi rumah Bapak Nofri Andis dan memperbaiki perangkat akses jaringan. Hasil tes menunjukkan layanan Indihome sudah normal kembali.
Pihak Telkom telah mengonfirmasi ulang melalui telepon 085582511xx dan diterima oleh Bapak Nofri Andis. Ia menyatakan layanan Indihome sudah berfungsi dengan baik.
Terima kasih atas kepercayaan Bapak menggunakan produk PT Telkom.
RISNA MUTIAR
Manager Sekdiv and Public Relation Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar