AFP PHOTO/GETTY IMAGES

Rusia menggunakan berbagai inovasi teknologi digital di dalam pertandingan sepak bola Piala Dunia 2018 kali ini, termasuk penggunaan video pembantu wasit (Video Assisted Referee/VAR).

Tidak banyak dibahas, ternyata Rusia menggunakan berbagai inovasi teknologi digital di dalam pertandingan sepak bola Piala Dunia 2018 kali ini.  Jutaan penduduk dunia yang tergila-gila oleh bola sudah barang tentu ingin menikmati sajian yang menarik dari puluhan pertandingan.  Inovasi teknologi digital telah menjadikan pertunjukan ini menjadi sangat menarik.

Kehadiran teknologi digital sebenarnya bukan sesuatu yang baru di dalam Piala Dunia. Mereka yang terlibat baik penyelenggara, media, dan penonton telah dimanjakan dengan berbagai teknologi digital sejak beberapa waktu yang lalu, namun kali ini ada yang baru di dalam Piala Dunia 2018. Meski tidak sedikit penggunaan teknologi memunculkan perdebatan seperti pertandingan tak lagi natural karena berbagai bantuan teknologi itu.

Bola yang digunakan telah dipasangi cip komunikasi jarak pendek (Near Field Communication/NFC). Teknologi  yang digunakan di dalam bola yang diproduksi Adidas dengan nama Telstar 18 ini memberi informasi sejauh mana kinerja bola yang digunakan sehingga bisa dipastikan waktu ausnya.

Teknologi ini bukanlah sesuatu yang baru namun dengan penggunaan NFC pertama kali di dalam bola maka suatu saat bisa dikembangkan menjadi fasilitas yang lebih canggih lagi pada masa depan.

Penggunaan video pembantu wasit (Video Assisted Referee/VAR) juga telah dimulai.  Teknologi ini sebenarnya sudah diuji coba di beberapa kompetisi namun menimbulkan perdebatan. VAR di Piala Dunia 2018 ini telah diperbarui. Di dalam sebuah ruang pengendali terdapat satu orang pimpinan dan tiga asisten VAR yang bisa berkomunikasi dengan wasit.

AP PHOTO/DMITRI LOVETSKY

Pemimpin Proyek VAR Roberto Rosetti (kiri) memperlihatkan ruang operasi video (VOR), fasilitas dalam sistem Video Assistant Referee(VAR) yang digunakan pada Piala Dunia 2018, di Pusat Penyiaran Internasional (IBC) di Moskwa, Rusia, 9 Juni 2018.

Mereka akan menginformasikan ke wasit terkait dengan gol, penalti, pelanggaran, dan lain lain berdasarkan informasi  video yang didapat dari 33 kamera di lapangan dan dua kamera luar posisi (offside) sehingga wasit bisa memperkuat keputusannya. Penggunaan teknologi ini terlihat mulai dipakai ketika pertandingan Perancis melawan Australia.

Teknologi digital lainnya yang digunakan adalah sistem pemantau kinerja dan pelacakan pemain. Setiap tim akan mendapatkan komputer tablet sebanyak tiga buah dengan rincian, satu untuk analis di dekat lapangan, satu untuk  analis di luar lapangan, dan satu untuk tim medis.

Laporan kinerja pemain itu berdasarkan pasokan video dari kamera di lapangan dan alat yang dipasang di pemain. Informasi ini akan terlambat sekitar 30 detik dari aktivitas di lapangan. Beberapa data yang dipasok semisal jumlah tendangan, jumlah penguasan bola, kecepatan, dan ganjalan saat bermain.

Dari sistem ini pelatih bisa menentukan untuk mengganti pemain atau meneruskan salah satu pemain. Teknologi ini telah disetujui oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) tahun 2015.

Beberapa teknologi lainnya  yang digunakan adalah komunikasi dengan kualitas jaringan 5G, teknologi penyiaran 4K, dan teknologi lainnya yang digunakan di luar pertandingan seperti pengamanan, registrasi, dan pelayanan baik baik pemain maupun penonton.

Teknologi Video Assistant Referee (VAR) di Piala Dunia 2018

Piala Dunia 2018 ini akan menjadi ujian bagi penggunaan teknologi digital secara menyeluruh pada masa depan. FIFA akan memantau dan mengevaluasi kelayakan penggunaan teknologi ini.

Di tengah berbagai perdebatan, FIFA akan terus maju mendorong penggunaan teknologi digital di dalam berbagai kompetisi. Federasi ini memandang piala dunia kali ini sebagai etalase berbagai produk yang menggunakan teknologi digital hingga suatu saat menjadi bisnis olah raga berbasis teknologi.