
Anastasia Joice Tauris Santi, Wartawan Kompas
Masih banyak orang beranggapan bahwa berinvestasi di pasar modal harus dimulai dengan jumlah uang yang besar. Seberapa besar? Puluhan juta atau bahkan ratusan juta?
Memang, beberapa tahun lalu, investasi di pasar modal memerlukan modal yang cukup besar. Sekuritas yang menawarkan jasa sebagai perantara jual beli saham mematok minimal dana puluhan juta rupiah.
Demikian pula bank-bank besar yang menjual reksa dana. Dua puluh tahun yang lalu, agar nasabah dapat membeli reksa dana di bank, ia perlu menyediakan dana minimal Rp 500 juta.
Salah satu alasannya, produk investasi di pasar modal merupakan kebutuhan orang kaya, orang berduit banyak. Selain itu, mereka dianggap sudah paham atas risiko yang mungkin terjadi karena berinvestasi di pasar modal.
Lain dahulu, lain sekarang. Seiring dengan perkembangan di pasar modal dan adanya upaya pemerintah untuk memperbesar basis investor dan berbagai alasan indah lain, berinvestasi di pasar modal kini tidak lagi memerlukan dana besar.

Investasi tidak harus menunggu mempunyai modal besar. Investasi bisa dimulai dengan modal sedikit, bahkan hanya Rp 10.000.
Digital
Perkembangan teknologi juga memungkinkan pembelian produk pasar modal dengan mudah dan murah. Calon investor tidak harus berkunjung ke kantor sekuritas atau kantor cabang besar bank atau manajer investasi. Mereka cukup membuka rekening melalui platform daring.
Investasi reksa dana pasar uang, misalnya, telah ditawarkan secara daring oleh beberapa platform. Minimal investasinya sangat kecil, Rp 10.000 saja.
Reksa dana pasar uang merupakan salah satu sarana belajar investasi yang baik. Produk ini memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan deposito, dapat dicairkan kapan saja, dan tidak memiliki masa jatuh tempo seperti deposito.

Suasana penandatanganan kerja sama Investree dan Tanamduit di Jakarta, Senin (6/8/2018). Pemilik modal Investree kini dapat berinvestasi reksa dana di Tanamduit.
Saat ini, dengan Rp 10.000 saja, kita sudah dapat mulai berinvestasi pada produk pasar modal. Investasi sebesar Rp 10.000 per pekan, misalnya, jika dilakukan dengan konsisten akan membawa hasil yang baik.
Setidaknya, kita sudah membuat kebiasaan berinvestasi. Perlahan, sambil belajar, tentu rasa percaya diri dan tingkat kepercayaan pada produk pasar modal semakin tinggi. Bisa jadi, karena pemahaman dan percaya diri yang semakin tinggi, investasi ini akan meningkat menjadi Rp 20.000 per pekan, misalnya.
Lama kelamaan, investasi ini dapat terus bertambah. Bisa juga yang bertambah adalah jenis investasinya. Setelah paham risiko dan imbal hasil dari reksa dana pasar uang, kita dapat mulai berinvestasi pada kelas aset lain yang berisiko lebih tinggi, tetapi dengan imbal hasil yang lebih tinggi pula, seperti reksa dana obligasi, campuran, bahkan saham.

Pialang mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di dealing room Mandiri Sekuritas, Jumat (14/6/2019), di Jakarta.
Bagaimana dengan membeli saham langsung? Sekuritas pun tidak terlalu pusing dengan jumlah dana yang disetorkan nasabahnya. Sekarang, hanya dengan Rp 500.000 saja, investor sudah dapat membuka rekening di sekuritas untuk bertransaksi saham.
Dengan Rp 500.000, saham apa yang dapat dibeli? Beberapa sekuritas membuka program yang digencarkan oleh Bursa Efek Indonesia, Yuk Nabung Saham. Komitmen sebesar Rp 500.000 per bulan dapat dibelikan saham yang dipilih oleh nasabah.
Jika sudah paham dengan cara kerja transaksi saham, jumlah ini dapat ditingkatkan. Pengetahuan dan pengalaman dalam berinvestasi juga menentukan keberhasilan investasi.

Pengunjung mencari informasi seputar produk investasi yang ditawarkan sejumlah perusahaan jasa investasi di pameran Indonesia Financial Expo and Forum 2014 di Jakarta Convention Center, Jumat (29/9/2014). Produk investasi, seperti reksa dana, deposito,obligasi, saham, dan layanan perbankan lain, banyak ditawarkan untuk pilihan pengelolaan finansial masa depan.
Emas daring
Tidak hanya produk pasar modal. Bagi para penggemar emas batangan, emas juga sudah dapat dibeli secara daring dengan mudah. Salah satu platform digital penjual emas daring bahkan hanya mempersyaratkan pembelian minimal sebesar Rp 600. Harga gorengan bisa jadi lebih tinggi dari syarat minimal pembelian emas ini.
Uang yang diinvestasikan akan dikonversi dengan harga emas yang naik turun. Membeli emas secara teratur dan dalam jumlah kecil berarti juga memperkecil risiko. Membeli emas secara daring juga memperkecil risiko kehilangan emas. Menyimpan emas batangan terkadang menjadi kendala bagi para investor emas.

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk meluncurkan emas batangan edisi tahun baru Imlek 2569 di Jakarta, Kamis (18/1/2018). Emas dalam kepingan 88 gram yang menampilkan shio Anjing Tanah tersebut diproduksi terbatas 1.000 keping.
Jika diperlukan, investasi emas itu dapat dicairkan. Harganya disesuaikan dengan harga ketika emas tersebut dicairkan. Pilihan lain adalah mencetak emas. Ketika mencetak emas, investor harus membayar lagi biaya cetaknya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar