Cari Blog Ini

Bidvertiser

Sabtu, 21 September 2013

Target 2015 Harus Dianggap Serius (Tajuk Rencana Kompas)

Pernyataan PM Singapura Lee Hsien Loong bahwa Target 2015 adalah program ambisius harus mendorong negara-negara berkeras untuk mencapainya.
Berbicara dengan 15 wartawan dari Brunei, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Vietnam di Singapura, Kamis (19/9), PM Lee menegaskan, pembentukan Masyarakat ASEAN (ASEAN Community) dengan tenggat 31 Desember 2015 adalah program yang sangat ambisius mengingat membentuk Masyarakat ASEAN itu bukanlah pekerjaan yang mudah karena mencakup pembentukan masyarakat ekonomi, politik, dan sosial.

PM Lee bahkan menilai, "Terbentuknya Masyarakat ASEAN (ASEAN Community) pada akhir 2015 tidak akan tercapai 100 persen. Namun, kita akan mencapai sebagian besar dari target-target itu, dan sisanya, saya berharap semua negara (anggota ASEAN) akan memandang itu secara serius dan terus menerapkannya setelah 2015."

Apa yang disampaikan PM Lee itu sangat tepat. Membentuk suatu Masyarakat ASEAN pada akhir 2015 itu bukanlah pekerjaan yang mudah dilakukan, terutama membentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Proses integrasi ASEAN memerlukan pekerjaan yang berkelanjutan. Oleh karena jika kita membicarakan integrasi, itu mencakup kesepakatan tentang peraturan investasi, jasa, hambatan nontarif terhadap akses pasar, dan pergerakan para tenaga profesional.

Pertanyaannya, sudah siapkah Indonesia menghadapi serbuan produk-produk negara-negara anggota lain ASEAN? Atau, sudah siapkah dokter-dokter Indonesia bersaing dengan dokter-dokter negara-negara anggota ASEAN lain beroperasi di sini? Ini adalah hal-hal yang akan terjadi jika Masyarakat ASEAN disepakati akhir 2015.

Kita tidak bisa lagi hanya berwacana karena tantangan sudah hadir di depan mata. Kita harus berbuat. Dua tahun dan empat bulan bukanlah waktu yang lama. Apalagi, bagi Indonesia, yang pada tahun 2014 akan disibukkan oleh kegiatan pemilihan umum, baik itu pemilihan umum legislatif maupun pemilihan umum presiden.

Keputusan untuk membentuk Komunitas ASEAN pada 31 Desember 2015 adalah keputusan bersama, dan itu pun sudah digeser dari kesepakatan awal pada 1 Januari 2015. Kesepakatan akhir tahun 2015 itu tidak bisa ditunda lagi karena jika terus-menerus ditunda, kesepakatan itu akan kehilangan makna.

Itu sebabnya, akhir 2015, Masyarakat ASEAN harus diterapkan meskipun targetnya baru tercapai 80-85 persen. Sementara sisanya, 15-20 persen, yang terus diupayakan agar tercapai sesegera mungkin. Dalam kaitan itulah, diharapkan adanya komitmen dan kesungguhan dari negara-negara anggota ASEAN untuk mencapai Komunitas ASEAN 100 persen.

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000002224634
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger