Cari Blog Ini

Bidvertiser

Sabtu, 23 Agustus 2014

TAJUK RENCANA Tantangan Berada di Depan (Kompas)

ERA baru akan segera dimasuki bangsa Indonesia di bawah kepemimpinan Joko Widodo- Jusuf Kalla yang terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
Setelah membereskan seluruh urusan Pemilu Presiden 2014, bangsa Indonesia tidak boleh menarik ulur waktu lagi, harus bergegas, segera mengarahkan pandangan jauh ke arah kaki langit, kembali berjalan tegak, bergerak maju, dan menerobos segala rintangan di depan mata.

Segala upaya menarik ulur waktu melalui manuver politik dan perpolitikan hanya akan menghambat dan menghalangi gerak maju. Bangsa Indonesia harus berkejaran dengan waktu, yang tidak hanya lari tunggang langgang, run away, tetapi bahkan terbang, time flies, di tengah arus perubahan di dunia yang semakin landai.

Tampilnya pemimpin baru Jokowi-JK diharapkan menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk lebih solid, kompak, dan bahu-membahu dalam perjuangan mempercepat pembangunan, termasuk perang melawan kemiskinan dan mengatasi kesenjangan sosial ekonomi.

Seluruh lapisan masyarakat Indonesia berkepentingan atas keberhasilan kepemimpinan dan pemerintahan Jokowi-JK. Jelas pula, tidak mungkin keberhasilan tercapai tanpa dukungan seluruh rakyat. Tanpa dukungan riil dan tulus seluruh pemangku kepentingan, proses pembangunan akan kedodoran. Nasib bangsa dan negara dipertaruhkan jika pemerintahan tidak berjalan efektif dan proses pembangunan kedodoran.

Atas dasar itu, seluruh politik dan perpolitikan mesti diarahkan untuk saling mendukung sebagai syarat keberhasilan pembangunan. Segala intrik untuk saling menjatuhkan ke lantai tidak akan membawa kehormatan bagi diri dan kebaikan bagi bangsa. Kegagalan menjaga kekompakan di kalangan elite dan masyarakat akan membuat proses pembangunan kedodoran serta menjadi sandungan yang menghambat kemajuan bangsa dan negara.

Sungguh konyol pula jika terlalu banyak perhatian dicurahkan untuk perpolitikan, yang hanya mengunci peluang melakukan lompatan besar dalam proses pembangunan. Tampilnya kepemimpinan Jokowi-JK diharapkan akan membawa suasana dan pengaruh baru terhadap dinamika panggung politik dan perpolitikan Indonesia, yang sering digambarkan sebagai pasar taruhan, tempat dagang sapi, dan berkarakter transaksional.

Rakyat sudah lelah dan capek dengan perpolitikan di kalangan elite, yang cenderung mengabaikan kepentingan rakyat. Kesenjangan sosial ekonomi dibiarkan melebar. Segelintir orang, misalnya, menguasai ribuan, bahkan jutaan hektar lahan, sementara petani untuk mendapatkan setengah hektar lahan saja sulit atau dipersulit.

Berbagai tantangan rumit hanya bisa dipecahkan jika terdapat kekompakan seluruh pemangku kepentingan di bawah panduan pemerintahan dan kepemimpinan kredibel untuk melakukan perubahan mendasar yang berorientasi pada kebaikan jangka panjang.

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000008464401
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger