Cari Blog Ini

Bidvertiser

Selasa, 23 Desember 2014

TAJUK RENCANA Berlibur dengan Selamat (Kompas)

MENJELANG perayaan Natal dan libur akhir tahun, banyak orang berlibur sehingga terjadi peningkatan jumlah pergerakan orang dan barang.
Perkiraan Kementerian Perhubungan, jumlah orang bepergian pada akhir tahun meningkat 4,89 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Jumlahnya menjadi 14,04 juta orang.

Peningkatan jumlah orang yang pergi berlibur itu seperti menidakkan efek kenaikan harga bahan bakar minyak karena membuat biaya perjalanan darat meningkat.

Peningkatan tersebut dapat pula mengindikasikan meningkatnya kesejahteraan kelas menengah Indonesia. Namun, dapat juga karena perayaan Natal dan libur Tahun Baru berada pada tengah minggu sehingga karyawan beramai-ramai memanfaatkan libur bersama.

Sejumlah maskapai penerbangan sudah jauh-jauh hari menyatakan akan meningkatkan jumlah penerbangan ke daerah tujuan "gemuk" seperti Medan, Manado, dan Bali.

Kementerian Perhubungan memperkirakan peningkatan terbesar jumlah penumpang terjadi pada angkutan sungai, danau, dan penyeberangan yang naik 9,06 persen menjadi 2,6 juta orang.

Para pemudik ini tentu ingin merayakan Natal bersama keluarga di kampung halaman, sementara mereka yang memanfaatkan libur bersama ingin menikmati liburannya dengan gembira. Karena itu, perjalanan yang lancar dan aman tetap harus menjadi prioritas.

Dari tahun ke tahun harian Kompas mewartakan meningkatnya kecelakaan ketika terjadi peningkatan pergerakan orang secara nyata, seperti pada akhir tahun ataupun saat menjelang Lebaran.

Peningkatan jumlah perjalanan darat yang tidak disertai bertambahnya infrastruktur meningkatkan risiko kecelakaan. Risiko juga semakin meningkat ketika pengguna jalan tidak sabar dan mengabaikan marka jalan.

Cuaca yang memasuki musim hujan juga menjadi faktor risiko yang tidak dapat diabaikan. Tanah longsor di Dusun Jemblung, Banjarnegara, Jawa Tengah, dua pekan lalu, mengubur satu mobil dan penumpangnya. Perjalanan darat melalui Nagreg, Jawa Barat, dua hari lalu pun sempat terganggu longsoran dari bukit di tepi jalan raya.

Risiko pelayaran juga meningkat. Selain karena cuaca, bertambahnya jumlah penumpang dapat membuat nakhoda mengangkut orang dan barang melebihi kapasitas.

Kita harus belajar dari pengalaman. Jangan kecelakaan yang sebetulnya dapat dihindari berulang setiap tahun karena mengabaikan faktor keselamatan. Karena itu, penting mempersiapkan diri sebelum bepergian dengan informasi yang cukup mengenai kondisi cuaca dan perjalanan yang akan ditempuh. Bagi pengemudi, tentu kondisi fisik harus baik.

Tugas pemerintah memastikan infrastruktur dan sarana transportasi umum tersedia baik. Tidak kalah penting juga adalah tidak menoleransi pelanggaran lalu lintas darat, laut, atau udara.

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000010842893
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger