Bagaimana polisi Perancis dalam waktu relatif singkat menetapkan Hamyd Mourad dan kakak beradik keturunan Aljazair, Said Kouachi dan Cherif Kouachi, menjadi tersangka? Apa yang dapat kita pelajari, terutama pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, dari peristiwa teror ini?
Richardson dalam
Menurut kepolisian Perancis, tersangka adalah bekas narapidana, tetapi gagal berintegrasi kembali ke dalam masyarakat sehingga ia menjadi bagian dari individu yang terpinggirkan. Oleh karena itu, ia pun kemudian kembali ke habitat awalnya, yang tidak hanya memberikannya fasilitas sosial, tetapi juga identitas diri yang kuat sebagai bagian dari gerakan yang mempunyai misi agung membela agama.
Identifikasi diri terhadap sistem kepercayaan, tata nilai dan norma sebuah kelompok akan mempercepat proses radikalisasi seseorang. Pada fase inilah kemudian ideologi berperan memberi penjelasan yang seakan terang benderang terhadap kondisi dunia yang semakin karut-marut serta pembenaran terhadap aksi kekerasan atas sebuah peristiwa yang mereka anggap salah.
Dari paparan di atas, tampak bahwa proses radikalisasi itu mudah dijelaskan. Namun, fakta di lapangan sangat sulit ditentukan secara presisi kapan dan pada tahapan apa seseorang terlibat proses radikalisasi. Tak heran apabila radikalisasi sebagai konsep akademis juga menimbulkan perdebatan: apakah radikal itu hanya sebatas pemikiran atau juga termasuk tindakan.
Asumsi yang berbeda ini pun merembes pada tataran kebijakan di dunia internasional dalam menyikapi radikalisasi. Negara Anglo Saxon, seperti Amerika, Inggris, dan Australia, lebih mengadopsi
Adapun di negara Eropa pada umumnya, terutama Jerman, tak memberikan perbedaan antara radikal di tataran pemikiran dan aksi. Mungkin sikap ini berdasarkan trauma masa lalu mereka menghadapi Nazi. Bagi Jerman, pemikiran yang dianggap ekstrem sudah cukup dianggap ancaman serius bagi demokrasi.
Bagaimana Perancis? Negara ini sangat mendukung kebebasan berekspresi, seperti terbaca dari salah satu ungkapan filosof mereka, Voltaire (1786), "Aku tidak setuju dengan apa yang kamu ungkapkan, tetapi aku akan membela sampai mati hakmu untuk mengungkapkannya." Dengan semangat kebebasan berekspresi yang meluap-luap itulah, dapat dipahami Perancis punya majalah kartun
Sebagai negara di Eropa Barat dengan penduduk Muslim terbesar, aparat keamanan negara ini juga sadar bahwa konstelasi politik Islam global akan memberi pengaruh terhadap dinamika Muslim yang mayoritas dari mereka menolak kekerasan. Nah, konflik yang terjadi di wilayah Suriah dan Irak menyeret tidak kurang dari 1.000-an warga mereka yang terdiri dari warga keturunan Afrika Utara, Arab, dan para mualaf bergabung dengan Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) pimpinan Al Bagdhadi.
Jarak yang dekat antara Perancis dan Turki (perbatasan dengan Suriah), harga tiket pesawat yang murah, mudahnya akses internet, perkembangan sosial media dan
Marc Sageman dalam buku
Pola radikalisasi semacam ini juga terjadi di Indonesia. Fakta empiris: munculnya video di Youtube baru-baru ini berisi tantangan warga negara Indonesia yang bergabung dengan NIIS terhadap lembaga negara, seperti TNI dan Polri, utamanya Densus 88. Beberapa dari pendukung NIIS itu adalah bekas narapidana terorisme yang belum digarap secara serius oleh negara sehingga mereka kembali ke habitat lama. Pada gilirannya, mereka akan memberikan tambahan pekerjaan baru bagi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar