Cari Blog Ini

Bidvertiser

Jumat, 02 Januari 2015

TAJUK RENCANA: Kekompakan Perlu Diacungi Jempol‎

ADA satu hal yang menonjol dalam proses pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang, Minggu (28/12) hingga ditemukan Selasa.

Satu hal yang menonjol itu adalah hal yang selama ini sangat sulit ditemukan di negara ini, yakni kekompakan antara kekuatan masyarakat, tim penyelamat, TNI, dan pemerintah. Dasar dari kekompakan itu adalah kesediaan untuk berkoordinasi di antara sejumlah pihak. Egoisme sektoral yang sebelum ini selalu diutamakan, kini, ditinggalkan jauh di belakang.

Kekompakan itu menjadi catatan tersendiri dalam perjalanan sejarah bangsa ini. Itu pula sebabnya, harian ini pada edisi 31 Desember 2014 membuat judul "Kekompakan Percepat Pencarian".

Sebelum ini, kerja sama atau koordinasi seperti itu hampir tidak pernah dilakukan. Jangankan kerja sama di antara komponen negara, kerja sama di antara instansi pemerintah saja sulit dilakukan. Demikian sulitnya kerja sama itu sehingga setiap kabinet dilengkapi dengan menteri koordinator. Akan tetapi, pengangkatan menteri koordinator itu tidak membuat kerja sama atau koordinasi di negara ini menjadi mudah.

Itu sebabnya, kekompakan yang dicapai dalam proses pencarian pesawat AirAsia yang hilang dalam penerbangan dari Surabaya ke Singapura harus terus dipelihara dan terus dipertahankan. Oleh karena hanya dengan memelihara kekompakan, Indonesia dapat melakukan hal-hal yang besar.

Ada hal lain yang juga menonjol dalam pencarian pesawat AirAsia yang hilang itu, yakni kesediaan untuk memberikan kesempatan kepada negara-negara sahabat untuk ikut berpartisipasi. Sikap terbuka dengan mengakui bahwa kita memang memiliki keterbatasan dalam teknologi pencarian benda-benda di bawah laut dibandingkan dengan negara sahabat adalah sikap sportif yang perlu dipelihara.

Kekompakan yang ditunjukkan dalam proses pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 itu diapresiasi oleh Presiden Joko Widodo. Ia bahkan menyampaikan terima kasih kepada Basarnas, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat nelayan atas dukungannya dalam pencarian pesawat. Presiden juga berterima kasih kepada negara sahabat yang membantu mencari.

Egoisme sektoral dan rasa nasionalisme yang berlebihan tidak ada gunanya dipertahankan. Zaman telah berubah, saling ketergantungan antarinstansi dan juga antarnegara merupakan kata kunci. Dalam kaitan itulah kekompakan dalam pencarian pesawat AirAsia yang hilang itu perlu kita acungi jempol.

Proses pencarian masih belum selesai, demikian juga proses evakuasinya. Masih banyak sekali pekerjaan yang harus dilakukan. Namun, kita percaya sepenuhnya, apabila kekompakan itu tetap terjaga dengan baik, hasilnya tentu akan maksimal. Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000011037865


Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger