Cari Blog Ini

Bidvertiser

Rabu, 20 Mei 2015

Tajuk Rencana: Gaya Hidup dan Kesehatan (Kompas)

Membaiknya kemakmuran membawa konsekuensi meningkatnya penyakit tidak menular di Indonesia, memberi beban ganda penyakit.

Beban ganda penyakit adalah situasi di mana penanganan penyakit menular belum sepenuhnya berhasil, pada saat bersamaan muncul penyakit tidak menular atau disebut juga penyakit degeneratif.

Jumlah penderita penyakit tidak menular cenderung meningkat pesat dan jadi pembunuh nomor satu. Penyakit tersebut adalah stroke, jantung, hipertensi, diabetes, dan kanker.

Data Kementerian Kesehatan memperlihatkan, sebaran penyakit ini relatif merata antara kota besar dan kota kecil. Keadaan ini menunjukkan pergeseran pola kesehatan dan penyakit di masyarakat sudah terjadi beberapa waktu.

Salah satu penyebab pergeseran pola kesehatan dan penyakit adalah meningkatnya kemakmuran masyarakat. Membaiknya daya beli tersebut disertai perbaikan jalur distribusi produk makanan dan minuman olahan yang kandungan gizinya tidak seimbang hingga ke pelosok desa. Keadaan ini ditambah dengan gencarnya pemasaran melalui media massa langsung ke ruang keluarga. Sayangnya, hal tersebut tidak dibarengi kampanye lebih gencar mengenai pola makan seimbang dan hidup sehat.

Perubahan pola itu bersamaan dengan datangnya bonus demografi tahun ini. Lebih besarnya jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) daripada penduduk tidak produktif disertai juga dengan perilaku konsumtif daripada produktif, termasuk dalam pola makan dan minum.

Indonesia bukan satu-satunya negara dengan persoalan beban ganda penyakit dan bukan pula yang pertama sehingga sebetulnya dapat belajar dari negara-negara lain mengenai pencegahan penyakit tidak menular.

Meski demikian, belum terlihat upaya jelas mencegah penyakit tidak menular yang akan sangat membebani masyarakat dan negara. Penyakit tidak menular menurunkan produktivitas penderita dan keluarga, membutuhkan waktu lama dan biaya mahal untuk mengobati.

Dengan pemerintah mewajibkan tiap orang mengikuti program asuransi kesehatan nasional, penanganan penyakit tersebut akan membebani seluruh anggota masyarakat dan pasti menurunkan produktivitas nasional.

Prinsip dalam penanganan penyakit adalah mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena itu, pemerintah wajib berbuat lebih banyak dari yang telah dilakukan, yaitu mewajibkan label informasi kandungan gizi makanan dan minuman kemasan yang sulit dipahami orang kebanyakan. Lebih baik pemerintah tegas mengatur kandungan gizi makanan olahan menjadi lebih seimbang.

Pemerintah kota dapat berperan melalui penyediaan ruang terbuka hijau, trotoar nyaman, dan kendaraan umum yang layak agar warga terdorong aktif secara fisik.

Mencegah penyakit tak menular berarti membiasakan hidup sehat seumur hidup, sejak usia dini hingga dewasa. Program ini lintas kementerian/lembaga, harus terkoordinasi, dijalankan tanpa putus, dan melibatkan masyarakat.

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 20 Mei 2015, di halaman 6 dengan judul "Gaya Hidup dan Kesehatan".


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger