Cari Blog Ini

Bidvertiser

Rabu, 27 Mei 2015

TAJUK RENCANA: Setahun Setelah Modi Berkuasa (Kompas)

Apa yang sudah dilakukan Narendra Modi setelah setahun menjadi Perdana Menteri India? Apakah janji-janji kampanyenya sudah terwujud?

Setahun lalu, 26 Mei 2014, Modi, mantan Menteri Besar Gujarat, dilantik menjadi Perdana Menteri India. Modi, yang memimpin Partai Bharatiya Janata (BJP) sebuah partai Hindu, memenangi Pemilu 2014. BJP tidak hanya menang, tetapi juga menguasai kursi di Lok Sabha (Majelis Rendah Parlemen). Ini capaian gemilang sejak tahun 1984, mengalahkan Partai Kongres yang selama berdasawarsa menguasai jagat politik India.

Terpilihnya Modi sebagai Perdana Menteri India mempertegas bahwa demokrasi itu unik. Modi anak penjual teh yang saban hari mengasong di stasiun kereta api dan terminal bus lahir dari kasta rendah yang miskin, bisa menjadi pemimpin tertinggi India. Meski didahului sebagai Menteri Besar Gujarat (2001-2014), terpilihnya Modi menegaskan bahwa dalam negara demokrasi, kekuasaan ada di tangan rakyat. Ketika rakyat menghendaki Modi—meski pernah dikenal sebagai orang Hindu yang beraliran keras dan saat berkuasa di Gujarat terjadi kerusuhan sektarian—tidak ada yang bisa menghalangi.

Pertanyaannya, apa yang sudah ia lakukan selama setahun terakhir? Ada sejumlah hal yang sudah dilakukan dan memberikan kesan positif bagi rakyat India, tetapi ada pula yang masih harus diperjuangkan. Di tingkat internasional, keinginannya untuk mendekatkan India dengan kekuatan pasar dunia—AS, Tiongkok, Rusia, Jepang, Australia, dan Jerman—sudah terlaksana. Dalam setahun terakhir, Modi melakukan 13 perjalanan mengunjungi 15 negara. Kebijakan luar negerinya memberi ruang lebih besar bagi India untuk berkiprah di pasar global.

Modi juga meliberalisasi investasi langsung di berbagai bidang, misalnya asuransi, pensiun, dan pertahanan. Ia juga berjuang keras untuk memutus mata rantai korupsi yang merajalela. Modi juga menghapus subsidi bahan bakar diesel dengan memanfaatkan anjloknya harga minyak.

Namun, Modi belum berhasil mereformasi lapangan kerja, membenahi sistem pendidikan, sistem kesehatan, dan mengembangkan sanitasi yang menjadi problem besar di India. Ia juga dikritik karena memotong anggaran untuk kaum miskin dan dialihkan untuk memberikan stimulus pada infrastruktur. Masih banyak yang harus dilakukan Modi. Namun, Modi menyadari bahwa memimpin negeri yang berpenduduk lebih dari satu miliar tidaklah mudah.

Yang pasti, Modi berhasil mentransformasi India dengan solusi bukan sekadar visi. Visi saja tidak cukup kalau tidak ada tindakan nyata; sama halnya bicara saja tak menyelesaikan masalah kalau tidak bertindak riil, apalagi direcoki oleh hiruk-pikuk politik yang lebih mengutamakan kepentingan partai ketimbang kepentingan rakyat. Itu juga menjadi tantangan pemimpin kita saat ini.

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 27 Mei 2015, di halaman 6 dengan judul "Setahun Setelah Modi Berkuasa".


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger