Saya peserta BPJS yang sedang terkena penyakit batu ginjal. Sesuai rujukan dokter di Klinik Mulia Asih, Tangerang, pada 19 Agustus 2015 saya ke bagian BPJS RS Siloam dan ditangani urolog dr Imam Dirgantara, SpU.
Saya didiagnosis positif terserang penyakit batu ginjal dan harus mendapat tindakan ESWL (extracorporeal shock wave lithotripsy) atau penyinaran laser untuk menghancurkan batu ginjal. Namun, dr Imam mengatakan biaya tindakan ESWL tidak ditanggung BPJS. Saya diarahkan ke RS Awal Bros, Jalan MH Thamrin, Cikokol, Tangerang, tempat saya menjalani tindakan dengan biaya Rp 5,5 juta.
Setelah mengecek silang, ternyata BPJS menanggung biaya tindakan ESWL. Saya sampaikan pengaduan ke sentral BPJS Cikokol, Tangerang, tetapi tak ada tanggapan.
Saya pun mengirim surat keluhan lewat surat elektronik ke bpjs.co.id serta melapor ke go.id, dan diinformasikan bahwa keluhan akan diteruskan kepada pihak terkait. Namun, sampai surat ini dibuat belum ada tindakan nyata.
Semoga saya menjadi pasien pertama dan terakhir yang dirugikan oleh kesalahan informasi ini.
LAURENSIUS RICKY, JL PERMATA AYU D-14, SEKTOR VI BINONG, CURUG, TANGERANG
Tanggapan Erafone
Menanggapi Surat Pembaca di Kompas, 26 Oktober 2015, yang ditulis Bapak Aspin Sihombing terkait proses pengembalian dana pembelian iPhone TAM, perkenankan kami menyampaikan beberapa hal.
Kami dari Erafone sudah menghubungi Bapak Aspin untuk memberikan penjelasan terkait keluhan yang disampaikan. Kami juga sudah menyelesaikan permasalahan pada 23 Oktober 2015, yakni dengan mengirim dana kembalian ke rekening CIMB Niaga Bapak Aspin Sihombing sebesar Rp 8.999.000 dan kiriman tersebut sudah diterima.
Atas nama Erafone, kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dirasakan. Kami sangat menghargai masukan yang sudah diberikan, dan ini akan kami jadikan pelajaran agar bisa lebih meningkatkan pelayanan di kemudian hari.
Jika masih ada saran dan pertanyaan, silakan menghubungi sentral layanan pelanggan melalui surat elektronik customercare@erafone.com.
CORNELIUS HERTADI, MARCOMM
PT ERAJAYA SWASEMBADA
Kecewa Layanan TV Berbayar
Saya pelanggan saluran televisi berbayar Nextmedia. Antara 31 Oktober dan 1 November 2015, untuk kedua kalinya saya mengalami pemutusan akses tayang. Pemutusan sepihak dilakukan di tengah berlangsungnya acara favorit saya dan keluarga.
Saya telah mencoba mengadukan hal ini dengan mengirim surat elektronik maupun menghubungi sentral layanan telepon Nextmedia. Namun, keluhan pelanggan ini lambat ditangani.
Nextmedia rupanya perlu mereorganisasi manajemennya yang amburadul dan tidak profesional terkait komunikasi dan layanan pelanggan. Nextmedia juga perlu menyelenggarakan pelatihan secara menyeluruh terhadap sikap para petugas dalam melayani pelanggannya.
Kami merasa dirugikan dan sangat kecewa pada Nextmedia karena kami selalu membayar biaya langganan tepat waktu.
WIJAYA, PONDOK AREN, TANGERANG SELATAN
Janji Tak Ditepati
Dalam ajang IIMS (Indonesia International Motor Show) 2014 di JIExpo Kemayoran, September 2014, anak kami, Mailendra, memesan dan membayar tunai mobil Ford Ecosport Titanium AT. Mobil sudah kami terima pada November 2014, warna abu- abu metalik, nomor rangka MPBSXMXKSEP81599 dan nomor mesin IJEJA EP81599.
Saat itu kami dilayani konsultan penjualan Ford Kelapa Gading, Saudara Zamroni (Roni). Saat memilih warna, kami selalu diarahkan Saudara Roni pada warna yang kurang diminati dengan berbagai alasan. Anak saya pun dapat warna abu-abu metalik, yang bukan favoritnya.
Anak kami ingin mengganti perangkat audio visual standar dengan jenis lain yang berlayar monitor lebih besar dan berfitur lebih lengkap, termasuk GPS, kamera parkir, dan televisi. Untuk itu, ada tambahan biaya kurang lebih Rp 9 juta.
Anak kami harus membayar lunas untuk harga perangkat tersebut. Namun, saat mobil diterima, fasilitas tambahan pengganti itu belum dapat menangkap siaran televisi, yang katanya akan segera diselesaikan.
Sudah beberapa kali kami menagih janji Saudara Roni tersebut, tetapi dia selalu menjawab, "Tunggu. Sedang diusahakan." Sampai setahun berlalu dan IIMS 2015 sudah digelar, janji tersebut belum juga dipenuhi.
Bagaimana tanggung jawab manajemen Ford?
IT KADARJANTO, PERUM PONDOK DUTA I, CIMANGGIS, DEPOK JAWA BARAT
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 11 November 2015, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar