Cari Blog Ini

Bidvertiser

Selasa, 05 Januari 2016

Bahaya di Jalur Sepeda//Tanggapan Bank Mandiri//Naik Family Taksi//”Refund” Belum Cair//Telepon Mati (Surat Pembaca Kompas)

Bahaya di Jalur Sepeda

Jalur sepeda di Kanal Banjir Timur dari daerah Pulo Gebang ke Marunda dan sebaliknya sangat berbahaya. Jalur sepeda ini tidak dilengkapi portal sehingga dapat dilalui oleh sepeda motor, bahkan mobil.

Pada Sabtu, 12 Desember 2015, saya bersepeda di Kanal Banjir Timur (KBT) di ruas antara Marunda dan Rorotan. Ketika itulah saya ditabrak sepeda motor dari belakang, mengakibatkan lengan dan kaki saya luka-luka. Kejadian seperti ini ternyata sering terjadi.

Oleh karena itu, saya mohon kepada pihak terkait untuk memasang portal setinggi sekitar 50 sentimeter yang bisa dengan mudah dilewati sepeda; atau menerapkan metode pencegahan lain, yang penting agar motor dan mobil tidak bisa masuk ke jalur khusus itu. Dengan demikian, pesepeda dapat berolahraga dengan aman dan nyaman.

SUPRIYANTO

Bulevar Hijau, Harapan Indah, Bekasi

Tanggapan Bank Mandiri

Harian Kompas (10/12) memuat surat pengaduan Bapak Andrey Andoko mengenai gerbang tol otomatis (GTO) dan kemacetan di gerbang tol.

Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami dan terima kasih atas masukannya. Dapat kami sampaikan bahwa kami telah berusaha menghubungi Bapak untuk menyampaikan penjelasan langsung, tetapi kami belum dapat berbicara dengan Bapak Andrey Andoko.

Untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada seluruh pengguna tol dan nasabah Bank Mandiri, kami akan meningkatkan koordinasi dengan pihak Jasa Marga dan terus memperbaiki layanan kepada seluruh pengguna tol, khususnya pengguna fasilitas GTO.

Jika masih ada pertanyaan atau saran yang ingin disampaikan, silakan menghubungi layanan pelanggan 24 jam Mandiri Call 14000 atau melalui situswww.bankmandiri.co.id pada menucontact us atau e-mail ke customer.care@bankmandiri. co.id.

ROHAN HAFAS

Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Naik Family Taksi

Saya bersama teman makan siang di Plaza Senayan, Rabu, 9 Desember 2015. Pulang menuju kantor yang hanya berjarak 10 menit, baru saya tersadar tas saya tertinggal di dalam taksi. Saya kebingungan karena tas berisi dokumen penting.

Dengan bantuan CCTV kantor, kami menemukan kode pintu taksi, yaitu F126. Kami berusaha menghubungi Family Taksi dan diterima dengan baik oleh Pak Bestary Tarigan, Kepala Pool.

Pak Bestary segera menghubungi pengemudi taksi dan memberitahukan dengan ramah kepada kami bahwa tas tersebut ada dan diamankan oleh pengemudi yang bernama Pak Slamet.

Keesokannya kami ke pool Family Taksi di Jalan Kincan Raya 24 Kalimalang, Jakarta Timur. Di sana tas saya dikembalikan seutuhnya.

Terima kasih Family Taksi.

MARIA KURNIA ESTIATI

Jalan Taruna Jaya, Cibubur, Jakarta Timur

"Refund" Belum Cair

Pada 1 Desember 2015 saya membeli sepatu sepeda dengan metode cicilan lewat kartu kredit dihttps://www.tokopedia.com.

Nomor transaksi pembelian INV/20151201/XV/XII/21960102. Selang beberapa jam, ada notifikasi e-mailbahwa pesanan saya ditolak oleh penjual karena stok tidak tersedia. Tokopedia menginfokan akan ada pengembalian dana ke kartu kredit saya.

Pada 7 Desember datang rincian tagihan kartu kredit, ternyata muncul tagihan dari Tokopedia. Saya komplain ke penerbit kartu kredit dan menginfokan belum ada pengembalian dana dari Tokopedia. Kalau saya yang membatalkan, maka saya (pemilik) akan kena penalti.

Saya mencari solusi dengan mengirim kewall fanpage Tokopedia di Facebook dan menelepon pusat layanan Tokopedia, tetapi tidak pernah diangkat.

Kepada pihak Tokopedia, mohon kiranya untuk segera memberikan solusi terkait anomali transaksi saya ini.

RIDWAN ARIFIN

Jalan Cikutra Sekepondok 3, Padasuka, Cibeunying Kidul, Bandung

Telepon Mati

Kami pelanggan Telkom dengan nomor 021778869xx. Pada 31 Oktober 2015, teknisi Fiber Home Indi dari Telkom mendatangi rumah kami dan mengatakan bahwa Telkom sedang dalam proses migrasi dari kabel tembaga ke fiber optik.

Namun, sejak itu, telepon rumah kami tidak dapat menerima ataupun menelepon keluar. Kami sudah melapor berkali-kali, tetapi hanya dijawab akan diproses secepatnya. Pernah ada petugas datang, tetapi ia petugas jaringan tembaga dan katanya yang bisa memperbaiki hanya teknisi fiber optik.

HARYO KSATRIO UTOMO

Jalan H Jumin RT 001 RW 004 Mampang, Pancoran Mas, Depok 16433

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 5 Januari 2016, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger