Cari Blog Ini

Bidvertiser

Jumat, 05 Februari 2016

Kemacetan di Gerbang Tol Karang Tengah//TANGGAPAN BANK MEGA//Nasib Pejalan Kaki//Permohonan Pengasapan (Surat Pembaca Kompas)

Kemacetan di Gerbang Tol Karang Tengah

Kemacetan lalu lintas di jalan menjelang Gerbang Tol Karang Tengah masih terus terjadi pada pagi, siang, maupun malam hari; baik dari arah Jakarta maupun Tangerang. Kemacetan terus berlangsung dan makin parah terutama pada jam-jam berangkat dan pulang kantor.

Sepertinya pihak pengelola sengaja membiarkan hal ini berlangsung bertahun-tahun tanpa ada usaha mengatasinya. Semua kendaraan —kendaraan pribadi, truk kontainer, dan bus penumpang dengan tujuan berbeda-beda, baik dari arah Jakarta maupun sebaliknya —campur jadi satu di gerbang pembayaran tol tersebut. Panjang antrean kendaraan bisa lebih dari 5 km pada jam-jam sibuk.

Seharusnya, di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Tangerang diberlakukan sistem pembayaran yang sama seperti di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Gerbang Tol Karang Tengah ditiadakan saja, dan sebagai gantinya dibuatkan gardu pembayaran di setiap gerbang keluar/masuk, mulai di Alam Sutra, Tangerang/Serpong, Karawaci, dan seterusnya, sampai di Gerbang Tol Bitung. Dengan demikian, tidak terjadi lagi penumpukan kendaraan di gerbang pembayaran tarif tol di Gerbang Tol Karang Tengah.

Dengan tersedianya fasilitas pembayaran di setiap gerbang tol daerah yang dilalui, masalah kemacetan akan teratasi.

H SUTRISNO

Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

TANGGAPAN BANK MEGA

Sehubungan dengan surat Bapak Edy Soesanto di harian Kompas (27/12) berjudul "Meminta Tanggung Jawab Bank", dengan ini kami ingin menyampaikan permohonan maaf.

Kami amat berterima kasih apabila Bapak dapat berkunjung ke Bagian Collection Bank Mega Card Center di Menara Bank Mega Kuningan, Jalan RS Mata Aini Kav 5-6 Karet Setiabudi, Jakarta, guna menyelesaikan masalah pada kartu kredit Bank Mega yang telah Bapak alami.

Terima kasih atas kepercayaan Bapak menggunakan produk dan layanan Bank Mega. Apabila masih ada pertanyaan, silakan melaporkan secara tertulis melalui formulir pengaduan nasabah pada situs www.bankmega.com atau layanan Mega Call 60010 (HP) 1500010.

PT BANK MEGA TBK

Kantor Pusat

Nasib Pejalan Kaki

Pada Selasa (19/1) pukul 07.20, saya diserempet mobil di Jalan Zeni, kompleks Kodam Jatiwaringin, Jakarta Timur. Saat itu saya berjalan kaki dari rumah di Kompleks Perhubungan menuju Jalan Raya Kalimalang.

Saya berjalan di sisi kiri jalan ketika lengan kanan saya terserempet kaca spion kiri mobil sedan warna merah bernomor polisi B 18xx KKP. Mobil itu meluncur di jalan kompleks perumahan dalam keadaan sepi.

Walaupun tidak sampai terluka, peristiwa ini menandakan bahwa pengemudi kendaraan bermotor semakin tidak menghormati pejalan kaki. Saya yakin pengemudi tersebut tahu telah menyerempet saya, tetapi ia terus melaju.

Penyerempetan ini adalah peristiwa kedua yang saya alami. Kira-kira sebulan lalu, ketika sedang berjalan di sisi jalan lain dalam kompleks yang sama, saya juga terserempet mobil berwarna putih. Meski saya tak sampai terluka, mobil berlalu begitu saja.

Tampaknya etika berlalu lintas, terutama untuk menghargai para pejalan kaki, perlu diajarkan pada masyarakat sejak dini.

VITA PRIYAMBADA

Kompleks Perhubungan B-25, Jatiwaringin, Jakarta 13620

Permohonan Pengasapan

Anak saya terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) sehingga harus dirawat di rumah sakit selama tujuh hari.

Menyadari adanya kemungkinan penularan, saya segera menghubungi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar dilakukan pengasapan lingkungan tempat tinggal saya.

Saya sudah mengajukan permohonan ini kepada Pemprov DKI, tetapi hingga kini realisasinya belum ada. Padahal, permohonan yang juga saya sampaikan melalui surat elektronik itu sudah dilampiri dengan surat keterangan dari rumah sakit.

Saya berharap semoga Pemprov DKI Jakarta segera menindaklanjuti permohonan ini sehingga tidak lagi berjatuhan korban-korban DBD baru.

NORMAN SYUHADA

Jalan Dukuh Pinggir RT 006 RW 005, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 5 Februari 2016, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger