Cari Blog Ini

Bidvertiser

Selasa, 06 Desember 2016

Listrik di Tual//Menunggu Operasi//Beli Apartemen//Gangguan Telepon (Surat Pembaca Kompas)

Listrik di Tual

PLN di Kecamatan Elat Kei Besar, Kabupaten Tual, Maluku Tenggara, lebih sering padam aliran listriknya daripada menyala. Hal ini sudah cukup lama berlangsung, hampir 10 tahun. Menyikapi pemadaman, tidak ada perubahan dari pihak PLN, termasuk menjelaskan kepada pelanggan apa penyebabnya.

Maka terjadilah pemadaman berkepanjangan. Kalaupun kemudian listrik menyala, paling lama dinikmati tidak lebih hanya 15 menit, selebihnya adalah pemadaman yang bisa berlangsung berhari-hari, bahkan berminggu-minggu lamanya. Memang kemudian ada jeda, listrik menyala sebentar, kemudian mati lagi berkepanjangan.

Desa-desa yang mengalami pemadaman adalah Wakol, Ngurdu, Soinrat, sampai ke arah utara Kei Besar. Kami mohon kiranya melalui surat ini, PLN bisa memberikan pelayanan yang lebih baik sehingga tidak lagi terjadi pemadaman untuk kami para pelanggan PLN. Seringnya mati lampu membuat barang-barang elektronik peralatan rumah tangga rusak. Siapa yang bertanggung jawab?

Melalui surat ini, kami mohon kepada pemimpin PLN agar mencarikan solusi sehingga aliran listrik menghadirkan terang di desa-desa terpencil di kawasan Kei Besar.

LEGIMAN M LASOL

Jalan Sumba, Pattunuang, Wajo, Makassar

Menunggu Operasi

Saya adalah salah satu peserta BPJS. Pada Jumat (11/11), saya memeriksakan gigi di RS PKU Muhammadiyah, Solo, setelah mendapat surat rujukan dari fasilitas kesehatan (faskes) 1 dan RS Panti Waluyo, semua di Solo.

Dokter spesialis bedah mulut di RS PKU Muhammadiyah Solo memerintahkan untuk operasi bedah mulut. Dokter juga mengeluarkan surat perintah rawat inap (bukti terlampir).

Lalu saya diminta mengecek ketersediaan kamar untuk rawat inap. Namun, menurut petugas, jika memakai BPJS sesuai kelas, saya harus antre. Ada 40-an pasien BPJS yang sedang menunggu operasi bedah mulut. Namun jika saya bersedia naik kelas, hanya ada 8 orang yang antre.

Sejumlah pasien BPJS di RSUD dr Moewardi juga menunggu giliran operasi 3-6 bulan. Menurut petugas, masa tunggu operasi lama karena ada kuota untuk pasien BPJS.

Sebagai peserta BPJS, saya setiap bulan selalu membayar tepat waktu iuran. Mengapa ketika hendak memakai hak, saya kesulitan? Tidak bisakah BPJS mengintervensi RS agar menambah kuota pasien BPJS?

ASTRID PRIHATINI WD

Yosodipuran RT 002 RW 002 Kedunglumbu, Solo

Beli Apartemen

Kami sekeluarga berinvestasi di Apartemen 45 Antasari pada November 2014. Karena tidak melihat progres pembangunan, kami meminta penjelasan pada PT Cowell Development Tbk selaku pengembang.

Pada 28 September 2016, Bagian CRO mengirimkan surel yang menjelaskan bahwa progres pembangunan 45 Antasari terkendala perizinan dengan Pemda DKI perihal plotting interchange. Saya membalas dengan mengajukan permohonan penundaan cicilan unit kami di 45 Antasari. Pertimbangannya agar mendapatkan kepastian kelanjutan pembangunan proyek. Mengapa proyek dapat dipasarkan kepada ratusan investor seperti kami tanpa kejelasan perizinan?

Sampai surat ini ditulis, saya telah berkali-kali mengirim surel ke Bagian Administrasi 45 Antasari, tetapi tidak ada balasan.

Sebagai investor kami ingin memastikan bahwa uang yang kami bayarkan kembali dalam bentuk progres pembangunan yang riil. Dalam kondisi tidak adanya kejelasan status perizinan, sebagai konsumen saya meminta perlindungan kepada organisasi Real Estat Indonesia (REI), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan pihak terkait, sekaligus memverifikasi PT Cowell Development Tbk dan memberi sanksi jika salah.

VIVIYANTI WALOEJO

Taman Villa Meruya, Kembangan, Jakarta Barat 11650

Gangguan Telepon

Saya adalah pelanggan produk Indihome Telkom, nomor telepon 022-27856xx. Mulai Sabtu (29/10/2016) terjadi gangguan pada Indihome saya. Internet, telepon, dan saluran TV tidak bisa digunakan. Mati total.

Saya segera menghubungi layanan pelanggan di 147 dan mendapat nomor pengaduan IN9712955. Setelah 3 hari, saya masih tidak dapat menggunakan Indihome saya. Kembali saya hubungi 147 dan jawabannya, "Masih dalam proses perbaikan."

Saya tidak ingat, sampai berapa kali saya bolak-balik menghubungi 147 tanpa jawaban pasti. Sekarang sudah berlangsung sebulan lebih dan Indihome saya masih tidak berfungsi.

TRI YUDHI SETYAWAN

Jalan Barulaksana, Lembang, Jawa Barat

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 6 Desember 2016, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger