Salah satunya media cetak. Banyak yang meramalkan media konvensional, antara lain media cetak, akan segera digantikan oleh media digital. Teknologi digital memungkinkan semua orang menjadi sumber berita dengan mengunggah informasi teks dan gambar dan menyebarkan melalui media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp, dan Telegram.

Dalam kenyataan memang banyak media cetak terpaksa tidak dapat terbit lagi. Pembaca beralih ke media sosial yang menyediakan informasi tak terbatas dan gratis. Ini berjalan seiring dengan pendapatan media bersangkutan.

Namun, pendulum perlahan mencari keseimbangan baru. Sepanjang tahun ini hadir beragam gerakan masyarakat mengajak bersikap kritis pada isi media sosial.

Teknologi digital pada satu sisi meningkatkan peluang keterhubungan tanpa batas waktu dan geografi sepanjang ada koneksi internet. Pada sisi lain, teknologi digital yang melahirkan media sosial yang juga menghadirkan informasi tidak akurat, palsu, bersifat provokasi, bahkan ajakan bergabung dengan organisasi terlarang.

Kerinduan masyarakat akan berita akurat pekan lalu dinyatakan Nielsen Company, perusahaan global yang bergerak dalam informasi dan pengukuran perilaku konsumen. Survei Nielsen pada triwulan IV-2016 sampai triwulan III-2017 di 11 kota Indonesia memperlihatkan pembaca tetap memercayai media cetak sebagai sumber informasi.

Temuan itu menjadi kabar baik bahwa masyarakat tetap membutuhkan informasi yang dapat dipercaya sekaligus membawa tanggung jawab bagi media cetak untuk terus menyajikan berita akurat dan obyektif. Akurasi, obyektif, dan berimbang menjadi semakin penting dalam kehidupan demokrasi yang memungkinkan media menerbitkan informasi nyaris tanpa sensor dari pemerintah.

Dalam era di mana informasi tersedia tanpa batas, kepercayaan pada media cetak menjadi panggilan tugas untuk memberi panduan pembacanya dengan informasi akurat, sikap kritis obyektif, tidak melupakan panggilan jurnalistik membela mereka yang kurang beruntung, dan tidak menjadi alat kepentingan kelompok atau individu.

Kehadiran teknologi digital melengkapi media cetak. Media digital unggul dalam kecepatan menghadirkan informasi, sedangkan media cetak berkepentingan menjaga akurasi dan melekat panjang dalam ingatan masyarakat.