Dari Miangas sampai Rote
Slogan "Dari Miangas sampai Rote" sekarang sering diucapkan oleh kepala negara dan tokoh saat memulai pidato ataupun memberikan sambutan di tingkat nasional.
Setidaknya tiga kepala negara kita sering mengucapkan slogan di atas, menambah slogan lama jadi "Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote". Mereka adalah Presiden Megawati Soekarnoputri, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan Presiden Joko Widodo.
Sekitar 50 tahun lalu, saya membaca buku yang menyatakan harapan bahwa menyebut batas Indonesia itu sebaiknya lengkap. Timur-barat, utara selatan. "Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote".
Harapan dalam buku tersebut disampaikan oleh Bapak Gyanto, seorang guru yang ditugaskan di Pulau Rote. Dalam tulisannya, ia menceritakan keindahan dan budaya masyarakat Pulau Rote, yang waktu itu kami dan banyak orang lain menyebutnya sebagai Pulau Roti. Pak Gyanto mengoreksi bahwa sebutan yang benar adalah Rote, lengkapnya adalah Rote do Kale–Ne do Lino.
Bapak Gyanto menuliskan harapan itu dalam pengantar bukunya yang berjudulPulau Roti, Pagar Selatan Indonesia. Buku termasuk dalam Seri "Kenallah Tanah Airmu", diterbitkan oleh Ganaco NV pada 6 Mei 1956.
"Saya ingin agar orang selalu berkata: ….dari Sabang sampai ke Merauke. Dari Miangas sampai ke Rote…."
Pak Gyanto, harapan Bapak sudah terkabul!
Presiden Indonesia sudah sering menyebutkannya, bahkan Presiden Jokowi, menjadi presiden pertama yang berkunjung ke Pulau Rote pada awal Januari 2018.
Saya berharap semoga "slogan" yang sering diucapkan ini tidak melupakan Pak Gyanto, orang pertama yang mencetuskannya.
Sam Askari Soemadipradja, Jalan Suryalaya VII, Bandung 40265
Bunga Tak Datang
Pada 10 Januari 2018, saya memesan karangan bunga melalui laman www.bsdflorist.com. Setelah memilih, saya menghubungi nomor WA yang tertera 085959594177.
Pesanan berupa bunga papan ucapan selamat untuk pernikahan ukuran 1,25 x 2 meter dengan harga Rp 550.000 dan bebas ongkos kirim. Pesanan tersebut ditujukan ke resepsi sahabat saya di Lembur Kuring BSD City untuk 13 Januari 2018 pukul 09.00.
Responsnya baik, ada penjelasan rinci dari contoh hingga nomor rekening BCA atas nama M Supur 2533102921.
Setelah transfer, saya langsung infokan ke nomor WA tersebut. Janjinya akan mengirim foto fisik di lokasi resepsi.
Namun, hingga pukul 23.00, saya tidak mendapat kiriman foto, hanya ada informasi bahwa sopir belum kembali.
Paginya, saya menerima kiriman foto karangan bunga, tetapi tidak sesuai dengan contoh. Kejanggalan lain, dari foto itu tidak tampak background suasana resepsi sama sekali.
Saya langsung menanyakan kepada pihak pengantin dan keluarganya, tak satu pun melihat karangan bunga dari saya. Saya coba menghubungi pihak Lembur Kuring, dijawab tidak ada kiriman bunga sama sekali pada 13 Januari 2018.
Saya menelepon BSD Florist, diterima karyawan bernama Fikar. Ia menyalahkan si sopir pengantar, karena salah alamat. Saya hanya mendapat janji pengembalian penuh ke rekening saya. Namun, hingga saya menulis surat ini, 18 Januari 2018, uang belum ditransfer. Alasannya, belum ditandatangani bagian administrasi.
Dengan surat ini, saya ingin mengingatkan para pembaca agar bijak memilih jasa.
Endhy Gani Widjaja, Jl Wiratama, Yogyakarta 55244
Respons Kurang
Saya pelanggan MNC Vision (dahulu Indovision) dengan customer ID 301010295943. Selama ini apabila ada gangguan direspons cukup baik. Dalam 20 hari terakhir, terjadi gangguan serupa hingga empat kali.
Keluhan pertama dan kedua direspons dalam 1-2 hari, keluhan ketiga baru direspons dalam empat hari. Senin, 15 Januari 2018, terjadi lagi kerusakan.
Pertanyaan saya, mengapa responsnya lama? Mengapa bisa terjadi gangguan sampai empat kali? Bagaimana dengan hak saya menonton yang hilang gara- gara kerusakan yang terjadi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar