Merajut Keragaman
Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, etnisitas, dengan 1.001 macam kebinekaan. Karena 1.001 macam kebinekaan itu, usaha mempersatukan bangsa Indonesia itu ibarat merajut benang menjadi kain. Kita sebut saja merajukan keragaman menjadi bangsa yang satu.
Oleh karena itu, kualitas alat untuk merajut, bentuk, jenis, serta sifat benang dan kain tak dapat diabaikan, dan memerlukan penanganan khusus. Demikian halnya merajut keragaman untuk persatuan bangsa Indonesia.
Satu hal dalam kebinekaan kita adalah identitas sosial alias kepribadian khas suku, seperti Jawa, Sunda, Batak, Betawi, Bugis, Minangkabau, Minahasa, dan Ambon. Perbedaan permanen identitas sosial atau kepribadian khas etnis yang terdapat dalam komposisi bangsa Indonesia itu membuat perajutan keragaman untuk persatuan bangsa Indonesia itu bukanlah pekerjaan mudah.
Hal-hal yang tak boleh diabaikan dalam upaya itu adalah memahami benar identitas sosial (kepribadian khas suku) yang bersifat permanen itu; menyadari bahwa identitas sosial atau kepribadian khas suku adalah karunia Allah Yang Mahabaik, satu-satunya sumber kebaikan sejati untuk kebaikan seluruh umat manusia; adanya toleransi antarsesama suku terhadap berbagai identitas sosial itu; tidak bersikap/berperilaku egoistis dan egosentris dalam pergaulan antarsesama; dan jangan ada kesombongan kolektif dalam pergaulan antarsesama.
Jika hal-hal itu diperhatikan dengan saksama, usaha merajut keragaman demi persatuan bangsa Indonesia akan berhasil.
Willibrord Dumat Ubun Fadir
Jl Raya Ciburuy, KP Sukamaju, Padalarang, Bandung
Kecewa pada Travel di Yogya
Perjalanan pulang dari Yogyakarta ke Bandar Udara Juanda, Surabaya, pada 27 Desember 2017 sore meninggalkan pengalaman buruk dan kecewa terhadap Duta Kartika Travel Jogja yang beralamat di Jalan Laksda Adisutjipto Km 8,5 Kopenrejo.
Berdasarkan informasi di internet, fasilitas yang dijanjikan antara lain sopir profesional, kendaraan eksklusif, dan penyejuk ruangan. Namun, yang penumpang dapatkan jauh dari yang diiklankan di internet. Kendaraan, misalnya, diganti secara sepihak oleh Syakira Travel yang beralamat di Jalan Nologaten 188, Yogyakarta.
Jam penjemputan tak sesuai dengan yang dijanjikan. Seharusnya kami dijemput pukul 17.00, tetapi sopir minta supaya penumpang sudah siap dijemput pada pukul 15.30.
Setelah dijemput, penumpang masih diikutkan dan menunggu penggantian ban. Ban Isuzu Elf yang membawa kami sudah gundul.
Tidak ada waktu singgah istirahat untuk makan/minum. Dalam setengah perjalanan, ban yang sebelumnya diganti malah bocor sehingga dua penumpang terpaksa dipindahkan ke bus yang lewat karena mengejar waktu menuju bandara. Sopir juga beberapa kali merokok sepanjang perjalanan.
FRANSISCO
Pahandut, Palangkaraya
Waspadai Asuransi
Saya, orangtua saya, dan karyawan saya adalah nasabah lama Prudential. Kami mendapat penawaran meningkatkan premi bulanan supaya kami bisa dapat manfaat dan investasi maksimal. Kami tidak keberatan dengan tawaran tersebut.
Yang saya masalahkan adalah agen-agen kami sudah lama sangat tidak kompeten dan menipu nasabah. Agen kami, RP, sudah berbuat tidak jujur dengan mengatasnamakan kontrak kerja Prudential kami dengan nama anak-anaknya: MA [00101798], DA [00216613], dan CA [00423449], yang sama sekali tidak kami kenal.
Sebaliknya, mereka tidak mau sedikit pun membantu nasabah ketika sedang kesulitan dan membutuhkan bantuan untuk klaim dengan berbagai macam alasannya.
Angelina Mutiasari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar