Swiss, Singapura, Luksemburg, Belanda, Inggris, Jerman, Hong Kong, Amerika Serikat, dan Jepang termasuk negara bermuka ganda. Mereka masuk sebagai 20 negara paling bersih sekaligus kawasan paling sekretif.
Jumlah negara bermuka ganda akan bertambah jika memasukkan mereka yang masuk peringkat lebih dari 20. Mereka inilah yang membersihkan negaranya sendiri dari praktik korupsi. Akan tetapi, mereka juga mengembangkan kawasan sekretif yang menampung/mengelola dana/aset hasil korupsi dan kejahatan finansial lainnya.
Swiss masuk peringkat ketiga negara paling bersih (2017). Pada tahun yang sama Swiss tetap bercokol sebagai kawasan paling sekretif. Selama kurun 2015-2017, Indeks Kerahasiaan Keuangan-nya meningkat dari 1446,10 menjadi 1589,57 kendati Global Scale Weight (GSW)-nya menurun dari 5,62 persen menjadi 4,50 persen. GSW itu pangsa kontribusi kawasan sekretif terhadap pasar global jasa keuangan luar negeri. Swiss menandatangani The Multilateral Competent Authority Agreement (MCAA) tentang pertukaran informasi secara otomatis ihwal informasi keuangan (common report standard/CRS). CRS dikembangkan Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Amerika Serikat juga demikian. Pada 2017, Amerika berada di urutan ke-16 negara paling bersih. Selama dua tahun terakhir, peringkat Indeks Kerahasiaan Keuangan-nya meningkat dari ketiga menjadi kedua. Menggeser posisi Hong Kong, dari kedua menjadi keempat. GSW Amerika meningkat dari 19,60 persen menjadi 22,30 persen. Pangsa kontribusi kawasan sekretif Amerika terhadap pasar global jasa keuangan luar negerinya paling besar di antara kawasan sekretif lainnya. Delaware dan Nevada adalah dua kawasan sekretif paling penting di Amerika. Amerika tidak menandatangani MCCA tentang CRS, meskipun CRS itu dikembangkan dari Foreign Account Tax Compliance Act (FATCA)-nya Amerika. Kalau kecenderungan meningkatnya kerahasiaan ini berlanjut, Amerika bisa melampaui Swiss.
Membunuh kawasan sekretif
Merajalelanya korupsi dan kejahatan finansial memang patologis. Akan tetapi, menampung/mengelola dana/aset hasil korupsi dan kejahatan finansial lainnya jauh lebih patologis. Pesan moralnya cukup jelas. Pertama, tak perlu kita silau dan respek dengan negara/kawasan yang lebih patologis.
Kedua, lebih berguna apabila negara bermuka ganda membunuh kawasan sekretifnya. Misalnya, Amerika akan lebih berguna dan kontributif dalam gerakan antikorupsi global apabila mau mematikan Delaware dan Nevada sebagai kawasan sekretif. Demikian juga Uni Eropa akan lebih afdol apabila bersedia mengendalikan anggotanya yang mempunyai kawasan sekretif. Cara itu bisa menghentikan atau meminimalkan aliran dana ilegal ke kawasan sekretif yang saat ini mencapai 1,0 triliun dollar AS-1,6 triliun dollar AS per tahun.
Inggris dan kawasan sekretif satelitnya sudah melakukannya. Dalam dua tahun terakhir, IKK Inggris turun dari posisi ke-15 menjadi ke-23. GWA-nya juga turun dari 17,39 persen ke 17,37 persen. Skema CRS yang dimulai September 2017 tampaknya mulai efektif bekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar