Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kanan) mendampingi Presiden RI Joko Widodo saat menghadiri puncak acara HUT Partai Nasdem ke-8 dan Kongres ke-2 Parta Nasdem di Jakarta International Theatre, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2019) malam. Surya Paloh Kembali Terpilih menjadi Ketua Umum Partai Nasdem periode 2019-2024 secara aklamasi.
Diskursus politik kontemporer ditandai dengan permainan simbol-simbol politik. Rangkulan pimpinan partai politik menjadi bahan sindiran elite politik.
Rangkulan erat Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menjadi "rangkulan politik" multitafsir. Spekulasi politik pun liar. Ada yang menafsir "rangkulan politik" sebagai gejala retaknya koalisi pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin. Analisis itu dibantah sendiri Presiden Jokowi saat menutup Kongres Nasdem yang juga dihadiri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Selain bahasan soal simbol, kegaduhan (noise) pun diproduksi. Ada Menteri Agama Fachrul Razi yang memproduksi gagasan soal larangan cadar dan celana cingkrang di lingkungan kementerian. Kontroversi dan polemik pun terjadi. Ada lagi pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama soal perlunya daerah wisata yang ramah Muslim. Pernyataan itu pun memicu protes dan kontroversi sebelum diluruskan bahwa Wishnutama tidak pernah berbicara demikian dan media salah kutip.
Kabinet Indonesia Maju belumlah berusia sebulan. Kerja konkret pun belum tampak. Sejumlah menteri masih belanja masalah atau menyesuaikan diri dengan kerja birokrasi. Ketika kerja nyata belum muncul, justru kegaduhan yang tidak perlu diproduksi. Sayangnya, kegaduhan itu justru diproduksi dari dalam lingkaran kekuasaan.
Pengunjung memperlihatkan isi tasnya kepada polisi sebelum masuk ke Markas Polrestabes Bandung, Rabu (13/11/2019). Pemeriksaan pengunjung diperketat menyusul bom bunuh diri di Markas Polretabes Medan, Rabu pagi.
Di tengah drama politik elite, publik dikejutkan dengan bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu, 13 November 2019. Peristiwa itu kian menunjukkan aksi teroris merupakan ancaman nyata. Aksi teroris yang sudah berulang kali terjadi merupakan pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Menjadi tugas Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis mengungkap pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan.
Politik simbol penting dan jadi "hiburan" bagi rakyat. Sebagian rakyat sudah mengetahui bahwa politik hanyalah panggung sandiwara. Panggung depan politik dan panggung belakang sering berbeda atau malah bertolak belakang. Lakon politik pun sering berbeda. Yang menentukan posisi politik hanyalah kesamaan atau perbedaan kepentingan.
Namun, kita mau mengingatkan, terlalu banyak produksi kegaduhan atau sering salah ucap hanya akan menambah kebisingan politik yang tidak substansial. Ini menjadi pekerjaan rumah yang belum juga terselesaikan oleh pemerintahan Presiden Jokowi. Komunikasi publik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar